Bab 10 (Sibuk)

316 38 4
                                    

"Baiklah, karena semua sudah berkumpul, kita langsung saja mulai rapat nya" ucap Erin.

"Seperti yang kalian ketahui, bulan depan tepat pada tanggal 18 September sekolah kita akan merayakan ulangtahun nya yang ke 68 tahun. Dan kami para Osis dan Guru sudah setuju akan membuat perayaan yang meriah, tentu saja itu semua membutuhkan bantuan dan kerja keras kalian, karena itu di rapat ini kita akan membahas rencana untuk bulan depan..." Jelas Erin dengan sangat teliti tak terlewat satu kata pun.

"Kira-kira seperti itu lah rencana bulan depan, apa ada yang perlu di tanya kan?!" Tanya Erin memastikan mereka semua paham. Semua orang di ruangan itu pun mengangguk paham.

"Baiklah jika kalian sudah paham, terimakasih atas partisipasinya dan terimakasih sudah meluangkan waktu nya untuk membahas kegiatan bulan depan, kalau begitu kalian sudah boleh kembali" ucap Erin mempersilahkan para ketua club untuk kembali beraktifitas seperti biasa. 

"Akir nya kelar juga, sekarang tinggal mikirin properti sama dana!" Ucap Erin sambil membolak balikan halaman buku di tangan nya.

"Buat properti kek nya kita bisa daur ulang punya tahun kemarin, tinggal kita kembangin aja biar engak terlalu makan dana! Kita juga bisa minta tolong anak mading buat saran hiasan dan perlengkapan nya" ucap Fritzy sambil meletakan secangkir teh di meja Erin.

"Hemm~ emang engak ngerepotin mereka? Kan mereka juga nyiapin poster, majalah dinding, majalah sekolah, sama sepanduk!"

"Hemm~ kek nya kalau cuma minta saran buat hiasan engak terlalu ngerepotin mereka!" Ucap seseorang sambil membawa tumpukan kertas.

Fritzy yang menyadari teman nya ini kesulitan, langsung berdiri dan membantu nya.

"Makasih Tzy" ucap gadis itu.

"Sama-sama Kak, btw ini apa?"

"Oh ini, beberapa berkas kegiatan tahun lalu, siapa tau bisa jadi patokan, atau refrensi buat tahun ini!" Jelas gadis itu. Erin pun lalu mendekat dan mulai melihat lihat segala kegiatan tahun lalu.

"Ini bagus, kita kembangin aja gimana?!" Ucap Erin.

"Hemm~ bisa sih Rin, buat properti tinggal kita kumpulin aja punya tahun lalu terus kita ubah jadi yang baru lagi!" Ucap gadis itu.

"Bener, selain menghemat dana juga kita jadi belajar cara mendaur ulang barang! Dengan begitu barang-barang tahun lalu bisa di pakek lagi!" Jelas Fritzy.

Erin mengangguk sebagai jawaban. "Kalok gitu kita tinggal minta pendapat yang lain!".

"Wih kek nya kalian udah nemu konsep nih!" Ucap seseorang yang dari arah pintu.

"Eh iya Kak, tapi masih dipertimbangin sih! Kita belum nyoba  naya sama anak-anak yang lain!" Ucap Erin.

"Oh, mana coba Kakak liat"

"Ini Kak, jadi niat nya..."

"Ohh, itu bagus!" Puji orang itu.

~~//~~

"Jadi gimana Sha?"

"Apa nya?"

"Ipi nyi?! Ya rapat nya lah Shasa! Ya kalik gua tanya kapan main!" Kesal Lana.

"Oh, kirain. Kayak biasa club mading kebagian bagian bikin poster, pengumuman di majalah dinding, majalah sekolah, majalah digital, sama bikin spanduk paling nanti ikut bantu nyebarin poster doang!" Jelas Shasa, lalu mulai membuka laptop nya.

"Oh, udah mau lu bikin desain nya?"

"Iya tipis tipis dulu, kayak kata kata nya, waktu, sama tempat, soal nya kalok konsep nya gimana masih di pikirin sama Osis" Lana mengangguk sebagai jawaban.

Kagum (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang