Bab 18 ( Mengingat )

327 44 2
                                    

"Jadi gini Kak..."

Flashback...

"DELYNN!"

Tok tok tok...

"DELYNN! LYNN DELYNN!"

Tok tok tok...

"DEL-"

"SABAR ANYING!" Teriak Delynn dari jendela kamar nya sambil menatap tajam Lily yang berada di depan pintu.

"Hehe, bukain dong Lyn"

"Huftt~ sabar Delynn, sabar, punya sahabat akhlaq nya minus semua ya gini, jadi harus sabar!" Batin Delynn

"Sabar bentar gua bukain" Lily mengacungkan jempol nya sebagai jawaban.

"Tumben lu main kesini, kenapa?" Tanya Delynn saat mereka ber 2 sudah berada di kamar Delynn.

"Gak papa gabut aja" jawab Lily dengan cengengesan.

"Gabut gabut, ujian inget lu!" Ucap Delynn, sambil memukul pelan kepala Lily dengan buku.

"Ya udah sih pasrah aja gua, nanti belajar nya nunggu mood" ucap Lily dengan santai, Delynn memutar malas mata nya.

Bisa bisa nya Lily masih sesantai ini padahal besok mereka sudah ujian.

"Lyn, mabar yok!" Ajak Lily dengan watados.

Delynn terdiam sejenak, ia kembali menatap buku di hadapan nya setelah itu kembali menatap Lily.

"Gas ayok!" Semangat Delynn.

Ya akir nya mereka malah mabar game online, Delynn yang awal nya ingin belajar pun malah mengikuti Lily. Mereka bermain game cukup lama, hampir 1 jam.

"Bentar Liy, gua mau ke bawah bentar ambil snack sama minuman" ucap Delynn lalu melangkah kan kaki nya keluar kamar.

Lily masih fokus pada game nya, tapi perhatian nya teralihkan kala ia melihat notif dari hp Delynn.

Ting...

Araloy 💕 (send message)

Deg mata Lily membulat sempurna. Hati nya terasa sakit kala melihat notif itu, semangat nya tiba-tiba menghilang. Hanya rasa sakit dan sedih yang ia rasakan.

"Udah lah engak ada harapan" batin Lily, saat ini rasa nya ia ingin sekali menangis tapi berhasil ia tahan. Walaupun entah sampai kapan.

"Gua balik, ni Liy ada snack kesukaan lu" ucap Delynn meletakan nampan berisi minuman dan snack untuk mereka.

Lily masih terdiam, jelas itu mengundang tanda tanya bagi Delynn.

"Liy!" Panggil Delynn sambil menepuk pelan pundak Lily.

"Lu kenapa?" Heran Delynn, kala Lily sudah menatap nya.

"Oh engak papa Lyn, oiya gua pamit balik dulu ya udah sore ni" ucap Lily lalu berdiri dari duduk nya.

"Dih, parah lu udah gua buatin minum juga" kesal Delynn.

"Hehe, maaf ya bay Lyn gua balik ya!" Ucap Lily, dengan berusaha untuk tetap tersenyum.

Lily langsung masuk ke mobil nya, ia lalu mulai menjalan kan mobil nya meninggalkan pekarangan rumah Delynn.

Kagum (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang