Bab 13 (Hari Perayaan Sekolah)

306 26 2
                                    

Hari yang ditunggu tunggu pun tiba, ya hari ini adalah hari perayaan ulang tahun sekolah. Ada berbagai lomba yang adakan, mulai dari lomba Olahraga, Sastra, dan Seni budaya. Selain lomba ada juga beberapa foodcourt, dan even menarik lain nya yang diadakan khusus untuk memperingati ulang tahun sekolah. Kegiatan ini akan diadakan selama 3 hari, dengan hari 1 akan dibuka dengan lomba Seni budaya, hari ke 2 lomba Sastra, dan hari ke 3 di tutup dengan lomba olahraga antar kelas/ antar angkatan. Kegiatan ini sangatlah menarik antusias para siswa/siswi, hingga tak terasa kegiatan ini sudah mulai memasuki hari penutupan. Kini banyak siswa/siswi yang sudah berkumpul di lapangan basket untuk menyaksikan lomba basket antar angkatan, sebagai penutup.

~~//~~

"Ok, main nya enjoy and have fun, aja!" Ucap Lily.

"Aman Liy kalok itu mah" ucap Delynn sambil memberi acungan jempol pada Lily.

"Posisi nya sama kayak waktu latihan!" Ucap Oline.

"Gua boleh dibelakang gak sih?" Tanya Lana, pasal nya saat ini ia benar-benar sedang malas untuk lari-lari.

"Dih, mau kabur ya lu!" Cetus Shasa.

"Dih, sadar diri anda! Lu juga males kan asli nya kalok bukan karena Lily yang narik lu kesini!" Ucap Lana tak terima.

Mereka ber 2 akir nya malah saling adu mulut, ya sebenar nya selain mengikuti club mading Lana dan Shasa juga anggota dari club basket.

"Ini kenapa lu pada malah adu mulut cobak!" Lerai seorang gadis menengahi Shasa dan Lana.

"Stt! Diem deh lu!" Ucap Lana dan Shasa bersamaan.

Bukanya menengahi, kini gadis itu malah ikut adu mulut dengan Shasa dan Lana. Sementara itu Oline, Delynn, dan Lily sedang bingung bagaimana memisahkan mereka, hingga.

"LU BER 3 BISA DIEM KAGAK! LAMA-LAMA GUA SESELIN TAHU MERCON NI! BERISIK TAU GAK SIH LU!" Ucap seorang gadis yang sedang duduk dibangku ruang ganti, sejak awal ia hanya menyimak perdebatan mereka ber 3 hingga akir nya ia mulai terusik.

Melihat gadis itu yang seperti nya sudah marah, membuat mereka ber 3 diam seribu satu bahasa.

"Pftt- kicep mereka" ucap Lily sambil mencoba menahan tawa nya.

"Iya, udah ngamuk singa nya!" Ucap Oline sambil berbisik, pasal nya Oline, Delynn, dan Lily juga takut jika gadis ini sudah mulai marah.

"Apa?!" Ucap gadis itu lalu berpindah memandang Lily, Oline, dan Delynn.

"Engak gak papa!" Ucap mereka ber 3 bersamaan.

"Sensi amat tu singa" bisik Delynn pada Lily.

"Iya, kek nya belom ketemu sama Adek kelas kesayangan nya" jawab Lily juga sambil berbisik.

Melihat ketegangan mulai menyelimuti ruang ganti Lily mencoba memecahkan ketegangan dengan yel-yel penyemangat.

"Guys sini kumpul dah! Bantar lagi kan kita tanding gimana kalok kita yel-yel dulu buat penyemangat nanti pas ngelawan Adek tingkat!" Mendengar itu mereka semua pun mendekat kepada Lily.

"Lu yang mulai Liy" pitah Oline, Lily pun mengangguk setuju. Ia lalu menjulurkan tangan nya kedepan, yang disusul oleh teman-teman nya.

Kagum (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang