"Pagi Zy" sapa Ribka kala menelusuri koridor sekolah menuju kelas nya.
"Pagi juga Rib" sapa balik Fritzy.
"Btw gimana?"
"Apa nya?"
"Ya elah jan pura-pura lupa lu"
"Apa sih?"
"Ck! Moreen?"
"Oh~ gak gimana-gimana sih kenapa?"
"Yakin?" Fritzy mengangguk yakin.
Perlahan langkah nya melambat hinga akir nya berhenti, hal itu jelas membuat Ribka bingung.
"Kenapa?" Fritzy diam tak menjawab ia lalu menunjuk seorang gadis yang duduk di bangku depan kelas nya dengan dagu.
Dan ternyata gadis tadi sedang menoleh ke arah nya, dengan senyum tulus ia mulai mendekat ke arah Fritzy dan Ribka.
"Pagi Zy" sapa ramah gadis tadi.
"Ehem- gua tinggal dulu ya Zy" izin Ribka langsung pergi ke kelas nya tanpa menunggu Fritzy.
"Ee- maaf ya" ucap gadis itu tiba-tiba.
"Maaf? Kenapa?"
"Temen kamu jadi pergi"
"Oh enggak papa, kenapa? Ada yang mau lu bicaraiin ke gua?"
"Nanti mau makan siang bareng gak?" Tanya gadis itu to the poin.
"Hemm~ blom tau sih Reen liat aja nanti, gua ke kelas dulu ya udah mau bel ni duluan ya Reen" jawab Fritzy lalu kembali melangkah menuju kelas nya meninggalkan Moreen yang masih diam mematung.
"Di gantung" gumang Moreen dengan senyum getir.
...
Kring...
"Baik karena bel sudah berbunyi kalian sudah boleh istirahat, ibu permisi dulu ya terimakasih"
"Akir nya" senang Regie langsung berdiri.
"Gas kantin?" Tanya Regie antusias.
"Kalian aja gua nanti" ucap Fritzy membuat Regie yang awal nya melangkah seketika berhenti dan berbalik menatap nya.
"Gpp kalian duluan aja gua blom laper" jelas Fritzy kala Regie hendak bertanya.
"Yakin? Mau titip?"
"Enggak, udah sana nanti kantin nya keburu makin rame" usir Fritzy.
"Ya udah duluan ya Zy, kalok mau titip apa chat aja" ucap Regie lalu kembali berjalan menuju kantin.
Sepergi nya teman-teman nya Fritzy langsung mengeluarkan buku novel yang sempat ia beli belum lama ini, ia berencana menggunakan jam istirahat 1 ini untuk sekedar membaca buku di kelas. Hingga fokus nya terhenti kala seseorang duduk di depan nya.
"Hy enggak ke kantin?" Tanya lembut orang itu.
"Enggak, blom laper lu sendiri?" Tanya Fritzy tanpa mengalihkan pandangan nya dari buku.
"Enggak nanti aja" Fritzy hanya berdehem pelan ia lalu kembali fokus pada buku nya.
Diam hanya itu yang terjadi antara Fritzy dan orang itu, tak ada percakapan. Fritzy yang memilih fokus pada buku nya dan orang tadi yang diam menatap dalam Fritzy entah terbang kemana pikiran nya sekarang. Merasa terus di tatap seperti itu membuat Fritzy sedikit terganggu, ingin menegur tapi entah mengapa ia juga tak ingin melakukan nya. Mereka terus diam di posisi itu hingga bel berbunyi membuat orang tadi mau tak mau pergi kembali ke kelas nya.
"Aku balik ke kelas dulu ya Zy" pamit orang tadi namun hanya di jawab anggukan kepala oleh Fritzy.
Walaupun di acuhkan oleh Fritzy orang tadi tak menyerah, ia lalu melangkah meninggalkan kelas Fritzy.