Bab 21 (Pupus?)

287 32 4
                                    

Ting...

"tumben ni? Akhhh terima gak sih kpn lagi coba" monolog Nayla kegirangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tumben ni? Akhhh terima gak sih kpn lagi coba" monolog Nayla kegirangan.

"Aghhh! Mami Nayla salting!" Monolog Nayla, jangan tanya bagai mana perasaan nya saat ini sudah pasti sangat lah senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aghhh! Mami Nayla salting!" Monolog Nayla, jangan tanya bagai mana perasaan nya saat ini sudah pasti sangat lah senang.

Senyuman masih belum luntur dari wajah nya, membuat Jessi, dan Ollan menjadi keheranan.

"Jess, itu anak lu kenapa?" Bisik Ollan pada Jessi.

"Anak lu juga bego!" Bisik Jessi sambil menoyor kepala Ollan.

"Iya anak kita maksud nya" ralat Ollan.

Saat Jessi dan Ollan saling memandang heran satu sama lain, tampak Levi yang mulai menuruni tangga menuju meja makan. Setelah duduk pada kursi nya Jessi lalu memberi susu hangat kepada putri bungsu nya, tak lupa ia juga menanyakan keadaan Nayla pada Levi siapa tau Levi bisa menjawab keheranan ke 2 orang tua nya.

"Dek itu Kakak kamu kenapa?" Mendengar itu Levi lalu mengentikan aktivitas nya.

Ia lalu menatap Jessi bingung, detik berikut nya ia berpindah menatap Nayla. Levi tampak terdiam sebentar hingga ia mulai menjelaskan alasan dibalik senyum Nayla.

"Kak Nayla diajak jalan sama Kak Shasa, makanya Kak Nayla dari kemaren senyum-senyum gak jelas kek gitu" jelas Levi.

"Kok kamu tau?" Kini Ollan yang bertanya.

"Di kasih tau Priji, soal nya Kak Shasa juga gitu dari kemaren" jawab Levi, lalu kembali memakan roti nya. Ollan dan Jessi mengangguk paham.

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kagum (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang