Kini rombongan SMA Budaya 48 sudah sampai di sebuah taman hiburan di Jogja.
"Baiklah kalian akan kami bebaskan disini selama 3 Jam. Kalian bisa menikmati wahana apa saja yang ingin kalian nikmati. Selamat bersenang-senang" ucap salah satu guru pembina study tour.
Mendengar itu jelas para siswa/siswi pergi berhamburan kesana kemari mengikuti kemauan nya, begitu juga dengan Lily dkk.
"Eh main itu yuk!" Ayak Lily menunjuk sebuah permainan balapan mobil.
"Gas lah balapan kita Liy, yang kalah nanti beliin es krim" tantang Oline.
"Boleh ayuk siapa takut!" Jawab Lily.
"Kak Shasa ikut gak?" Tanya Lily, tapi tak di gubris oleh Shasa.
Karena tidak mendapat jawaban dari Shasa, Lily pun akir nya menoleh pada Shasa yang berdiri di belakang nya. Senyuman terukir di wajah nya, alasan mengapa Shasa tidak menjawab pertanyaan Lily karena ia dari tadi memperhatikan Nayla. Sejak tadi Nayla memandang bianglala yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.
"Gas gak sih Kak, tu Nayla pengen naik bianglala. Sok atuh sana ber 2" saran Lily, sambil menepuk pundak Shasa.
"Terus kalian?"
"Aman nanti kita ketemuan aja di depan wahana itu" tunjuk Lily pada wahan kapal.
"Dah sana gc" ucap Lily lalu mendorong badan Shasa untuk menghampiri Nayla.
"Nay, di ajak naik bianglala sama Kak Shasa ni" ucap Lily lalu mengandeng kan tangan Shasa ke tangan Nayla.
"Dah ya gua mau balapan sama Oline tu, akur-akur kalian bye!" Ucap Lily lalu pergi menuju antrian wahana balapan.
"Itu- mau kan?" canggung Shasa sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
Nayla tersenyum sebagai jawaban, ia lalu mengandeng tangan Shasa. Mereka ber 2 lalu baris di antrian wahana bianglala.
"Dari mana lu?" Tanya Oline kala Lily sudah berdiri disamping nya.
"Biasa, tu bantu orang yang bingung ama perasaan nya" jelas Lily, Oline menjawab dengan ber Oh ria.
"Mau balapan ya Kak? Aku ikut ya"
"Kambing kaget! Bisa gak sih lu kalok dateng salam gitu, ngagetin aja" kesal Lily sambil mengelus dada nya yang kaget.
"Ya maap, boleh kan?"
"Hemm, lu kapan dah di sini nya?"
"Baru aja" jawab Fritzy singkat.
...
"Antri nya lama bet dah! Mana panas lagi" batin Shasa, sudah 10 menit ia mengantri tapi masih juga belum naik bianglala.
"Antrian selanjut nya"
"Akir nya, yuk Nay" ajak Shasa.
Setelah mereka ber 2 naik, mereka duduk berhadap-hadapan. Senyuman tak luntur dari wajah Nayla, ia terlihat begitu senang. Membuat Shasa yang duduk di depan nya juga ikut tersenyum.
"Kalok bisa terus liat senyuman nya yang kaya gini gua di jemur lama pun siap" batin Shasa.
Mereka ber 2 masih menikmati pemandangan indah dari bianglala, Nayla doang sih yang liat asli nya orang Shasa dari tadi pandangan nya enggak pindah dari Nayla. Hingga tak terasa bianglala yang mereka tumpangi sudah berhenti dibawah.
"Mau main apa lagi Nay?"
"Hemm~ apa ya, oh aku mau es krim dulu" ucap Nayla sambil menunjuk stan es krim.