Akhir pekan merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh kaum pemalas, seperti, Nathalie. Tidak ada buku, tidak ada tugas, tidak ada Lady-lady menyebalkan dan tentunya tidak ada pangeran Gavin. Namun akhir pekan kali ini terasa agak sepi. Alvaro, kakak Nathalie, sedang sibuk membantu ayahnya berkerja diperbatasan, sementara Nathan menginap di kediaman Armstrong telah dari semalam. Yang tinggal hanyalah Nathalie bersama dengan Emily, serta para pelayan yang setia bekerja di kediaman Medison.
Di kehidupan modernnya, saat akhir pekan begini, Nathalie selalu menghabiskan waktu bersama Diora. Baik itu jalan-jalan ataupun hanya sekedar menjahili anak-anak kompleks tempat tinggal Diora dan berakhir dengan amukan ibu dari si anak. Mengingat momen-momen tersebut membuat Nathalie kian merindukan atensi saudari beda rahim nya itu. Belum lagi wajah dongkol kakaknya, Brian, saat dia meminta uang padanya di sekolah. Ahhh ... Sungguh rasanya Nathalie ingin kembali ke kehidupannya semula. Walaupun di sini dia adalah putri seorang bangsawan yang hidup bergelimangan harta, sesuai dengan angan-angannya dulu bersama Diora. Tetapi, kehidupan modernnya jauh lebih menyenangkan. Poin pentingnya dia tidak akan mati mengenaskan.
"Kira-kira apa yang terjadi kepada Nathalie yang asli, ya? Apa sekarang dia berada dalam tubuhku?" gumam Nathalie tengah berfikir.
Klekk!
Atensinya teralihkan kepada Emily yang terlihat sedang membawa nampan berisi makanan. "Lady, waktunya makan siang."
Nathalie mengalihkan pandanganya melihat kearah luar jendela, di sana terlihat matahari yang bersinar sangat terik, yang artinya sudah tengah hari. Dan selama itu pula dia habiskan hanya merebahkan diri di kamarnya. Mandi pagi saja dia tidak.
Nathalie menghela nafasnya, "membosankan sekali," lirihnya.
Kemudian tatapannya kembali pada Emily. "Emily, bawa makanannya ke taman. Aku lelah berada di kamar terus. Oh, ya, bawakan juga buah-buahan." Setelah berkata begitu Nathalie beranjak dari tempat tidurnya menuju ke taman. Pikirnya mungkin akan terasa sejuk makan di taman.
Seperti dugaannya, walaupun matahari sedang terik, tetapi di taman akan terasa sejuk berkat pohon mangga yang tumbuh rindang menghalangi teriknya matahari.
"Letakkan saja di sini!" Kata Nathalie pada Emily, menunjuk sebuah tikar yang sudah terbentang. Tadi saat hendak kesini Nathalie sempat menyuruh seorang pelayan mencarikannya tikar. Kasian jika hanya mengandalkan Emily saja.
Emily ingin menyusun makanan di atas tikar namun dicegah oleh Nathalie. "Biar aku saja," katanya.
"Tapi, Lady ... "
"Shuttt! Kau duduk saja. Ini biar aku yang susun," Potong Nathalie. Nathalie dengan telaten menyusun semua makanan dan buah-buahan diatas tikar. Dia tersenyum puas melihat banyak makanan dan buah-buahan yang telah dia susun rapi.
Emily merasa tidak enakan melihat majikannya yang menyusun makanan, biar bagaimanapun itu adalah tugasnya sebagai pelayan. Akhir-akhir ini Emily memperhatikan bahwa ada yang berbeda dari sikap majikannya tersebut. Dia sendiri sudah melayani Nathalie sejak mereka masih kecil, karena ibu Emily sendiri adalah kepala pelayan wanita di kediaman Medison. Jadi, tentu saja dia tau ada yang berbeda dari sikap majikannya ini, seakan orang yang saat ini dia layani bukanlah majikannya yang biasa.
"Emily, duduklah di sini!" Nathalie menepuk tikar mengisyaratkan agar Emily duduk di sampingnya.
Emily tersadar dari lamunannya dan dengan patuh duduk di tempat yang telah diarahkan oleh Nathalie. Dia juga terpana melihat banyak makanan dan juga buah-buahan yang telah disusun oleh Nathalie.
"Waktunya piknik!" Seru Nathalie lantang.
"Piknik?" Ulang Emily heran. Seumur hidup baru kali ini dia mendengar kata itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nathalie Transmigration
FantasyApa yang kau rasakan saat mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai? kecewa, khawatir dan takut akan berbaur menjadi satu. Itulah yang dirasakan oleh Fiona saat ini. Lebih tepatnya sekarang dipanggil Nathalie. Fiona bertransmigrasi ked...