"Mencintaimu ialah penghargaan yang luar biasa."
Bukankah desahanku itu nikmat bagimu, Tuan? Lantas mengapa kau jahit mulutku?
Terus saja mengambil dalih cinta sebagai pagar dari gelombang nafsu!
Terus saja kau salahkan desahanku,
tapi kau timang...
Terkadang hatiku sangat nerima Biarlah mau bagaimana Biarlah kamu satu lingkup dengannya Setiap muncul, sering ada dia
Cemburu? Jelas itu terpaku Namun, bodo amat tidak meragu Karena aku yakin itu hanya sebuah regu
Setitik rasaku mengingat Sekelilingmu itu banyak cahaya yang tak menyengat Tidak mustahil juga mereka berangkat Menerjengmu dalam lautan cinta yang kuat
Tolonglah Jangan tutup aksara kita yang sudah merambah Meskipun banyak dari mereka yang lebih indah Yakinlah, kebersamaan kita akan jauh lebih merekah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.