Sejujurnya, aku kangen banget sama kamu
Nggak ada alasan apapun mengapa air mataku tetap keluar
Meskipun sudah aku hakimi bahwa aku bahagia merindukanmu, aku bahagia mencintaimu
Nggak ada alasan untuk marah
Meskipun sudah aku klaim bahwa kita ini sedang diselamatkan dari jeritannya sang pemerah
Udah nggak tahu lagi mau pakai diksi apa
Untuk mengungkap, untuk menjelmakan keindahanmu yang tak boleh hanya dengan sembarang kata
Aku cemburu ....
Semalam ada orang yang memanggilmu mirip dengan panggilanku
Cewek tomboi yang pernah menjadi dugaan tragisku
Cewek cantik yang pernah kupikir bahwa dia yang kamu tuju
Semua aku temui di tempat kita saling merakit ilmu
Tapi aku sudah berhasil lupa dan melupakan, bagaimana mimpi tersebut menggerutu
Cuma ingin berpesan tanpa menggunakan bahasa puitis yang sulit untuk diartikan
Kamu jangan berjuang sendirian, Tuan
Ajak seluruh organ, waktunya makan ya makan
Katamu ... cinta tidak membuat kenyang 'kan? Jadi nggak perlu terlalu dipikirkan, hanya perlu dirasakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Desahan Rindu
Puisi"Mencintaimu ialah penghargaan yang luar biasa." Bukankah desahanku itu nikmat bagimu, Tuan? Lantas mengapa kau jahit mulutku? Terus saja mengambil dalih cinta sebagai pagar dari gelombang nafsu! Terus saja kau salahkan desahanku, tapi kau timang...
