pusing.

4.2K 315 40
                                    

" Lama lama bisa gila.."
Gumam lisa meratapi nasibnya, jisoo yang baru saja mendudukkan pantatnya di bangku, melihat teman sabangku nya bergumam hanya bisa terkekeh lucu.

" Lah napa tu muka dah masam aja.."
Tanya jisoo setelah mendudukkan pantatnya di bangku.

" Biasa si jennie, kembali berulah, pusing ni kepala.."
Jisoo tertawa mendengar ucapan lisa.

" Lah kenapa lagi teman masa kecil mu?, nggak di izinin Keluar lagi?."
Lisa mengangguk lemah, ia tak tahu harus berbuat apa pada sahabat masa kecilnya yang bernama Jennie.

" Paham gak sih chu, dia tu posesif bukan kayak teman atau sahabat pada umumnya, justru dia lebih kayak pacar.."
Jisoo tertawa saja mendengar cerita lisa, ntah lah dia merasa lucu saja jika lisa menceritakan sosok sahabat perempuan nya yang bersekolah di luar negeri.

" Lah bukannya enak ya lis, di tanya setiap hari di perhatiin setiap hari walaupun lewat chat."
Lisa mengangguk setuju mendengar ucapan jisoo.

" Iya bener sih, tapi pernah nggak sih chu di posesif in banget dengan yang namanya sahabat sendiri?, kayak misalnya mintak izin keluar mau main, di tanya, sama siapa?, cewek atau cowok, berapa orang di sana, pulang nya jam berapa?, atau nggak pas lagi main game lagi asik asiknya, ehh dia mendadak nelpon, sumpah rasanya anjing banget!!."
Lepas sudah gelak tawa jisoo melihat betapa kesalnya wajah lisa saat ini.

" Ya namanya juga sahabat lis, justru bagus tahu ada sahabat kayak gitu, dari pada sahabat munafik?."
Lisa menghembuskan nafas nya, benar juga yang di bilang jisoo, lebih baik punya sahabat yang perhatian dari pada munafik.

Sedang asik asiknya curhat tiba tiba aja si manusia nggak ada akhlak yang biasa di panggil seulgi datang sambil manjat meja lisa dan jisoo.

" Basah basah basah diri ini basah
Saat rambut ini kau belai mesra
A A AYEEE..."

Seulgi berjoget joget di atas meja lisa dan jisoo sambil bernyanyi dengan heboh.

" Ni anak udah kehabisan obat kayaknya.."
Lisa mengangguk setuju mendengar ucapan jisoo.

" Hiyakk."
Seulgi turun dari meja lisa dan jisoo, berbalik dan tersenyum pada 2 kawan baiknya selama di high school.

" Tu muka kayak nggak pernah terkena air suci ya, judes amat, kenapa?."
Tanya seulgi sambil mendudukkan pantatnya di kursi depan meja lisa.

" Biasa sahabat ceweknya bikin dia bad mood.."
Jawab jisoo yang langsung di ciee kan seulgi.

" Cieee, kenapa gak di jadiin pacar aja sih li, udah jelas begitu dia suka, tahu gak jis, si jennie pernah bilang mau nyolok mata lisa pas lagi vc, karena lisa terus natap senior krystal dulu."

Lisa memutar bola matanya malas mendengar cerita seulgi, karena itu memang benar, jennie pernah mengancam lisa akan melakukan hal itu karena terlalu fokus natap senior nya saat itu.

" Kadang kalian mikir nggak sih, kalo jennie itu bukan sahabat melainkan pacar.."
Seulgi dan jisoo mengangguk setuju karena memang benar, sifat jennie ke lisa itu seperti orang pacaran bukan sahabat.

" Tapi yang sampai sekarang jadi misteri, si jennie malah punya pacar, tapi posesif ke lisa, agak gimana gitu."
Lisa langsung bertepuk tangan sekali karena setuju dengan ucapan jisoo.

" Ini nih, ini yang bikin otak ini selalu ovt, di mana setiap jennie perhatian atau posesif, dia selalu bilang aku kayak gini karena aku sahabat kamu, di mana kita udah berharap, tapi secara bersamaan di jatuhkan, anjing banget kan!!."
Seulgi dan jisoo hanya bisa tertawa kecil melihat wajah kesal lisa.

Tak lama kemudian ponsel lisa berdering bertanda ada yang menelpon, lisa dengan cepat mengambil ponselnya di dalam saku, melihat siapa yang menelpon, dan ternyata itu, My J😘.

TOXIC POSSESSIVE  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang