Menikmati Paris.

1.6K 207 41
                                    

Tangan mungil jennie meraba raba kasur di sebelahnya, namun ia tak menemukan sesuatu hingga mata yang masih mengantuk harus terbuka lebar memastikan ada orang di sisi nya atau tidak.

" Lisa?."
Gumam jennie tak melihat ke kasihnya, mengambil posisi duduk merenggang kan seluruh badannya, kemudian turun dari kasur mencari pujaan hati.

" Sayang!!."
Panggil Jennie sedikit berteriak.

" Aooo!."
Lisa langsung menjawab dari kamar mandi, jennie menoleh berjalan menuju kamar mandi yang pintunya di kunci dari dalam.

" Kamu ngapain?."

" BAB, buang air bensin."
Jennie mengerut kan dahinya.

" Buang air besar sayang."

" Itu tahu, pakek nanya lagi."
Mendengar jawaban lisa yang seperti mengomeli nya membuat jennie tak terima, kan dia cuman nanya doang kok lisa jawab gitu.

" Ya kan aku cuma nanya, kok sensi banget, masih pagi loh ini jangan mancing orang buat marah."
Jennie segera menjauh dari pintu kamar mandi, kembali naik ke atas kasur memainkan ponselnya sembari menunggu lisa selesai.

Ceklek.

" Hufff lega banget."
Lisa keluar dari kamar mandi berjalan menuju jennie yang sedang berbaring terlungkup di ranjang.

" Ponsel aku mana sayang?."

" Gak tahu."
Jawab Jennie judes.
Lisa menghela nafas, jennie merajuk dan itu karena dirinya, sudah jelas kan.
Lisa mencari sendiri ponselnya namun tak menemukan nya di mana mana."

" Honey?, kamu serius gak tahu ponsel aku dimana?."
Tanya lisa lagi memastikan, sebab ia sudah mencari namun tak ketemu.

" Mana aku tahu."
Jawab Jennie cuek.

" Honey?."
Jennie melempar ponselnya di atas kasur, mengambil posisi duduk menatap tajam manik mata lisa.

" Ck, aku bilang gak tahu ya gak tahu, tuli ya kamu!!."
Bentak jennie kemudian beranjak menuju kamar mandi.

Lisa hanya bisa menghela nafas, ia kembali mencari cari namun yang ia cari tidak ketemu, pada akhirnya lisa mengambil ponsel jennie, bersyukur ponsel itu tak memiliki kata sandi, lisa segera mencari nomornya,hingga nama.

Honey 😘 ia temukan.
Lisa melihat nomor ponsel itu ternyata nomornya, segera lisa menelpon hingga terdengar suara seseorang.

" Hallo?."

" Yakk lalisa, kau meninggalkan aku dan seulgi lagi?."
Lisa menggosok telinga nya yang berdengung akibat suara keras jisoo.

" Hehehe maafkan aku, btw kenapa ponsel ku ada pada mu?."

" Apa kau lupa jika kau pergi tanpa membawa ransel yang kita beli kemarin, kau memasukkan ponsel mu di sini, dan dia berbunyi karena kau menelpon, jadi ku angkat."
Lisa menepuk jidatnya karena lupa akan hal itu, karena jennie kemarin langsung menarik tangan nya pergi.

" Astaga aku lupa, maafkan aku, apa rencana kita kemarin jadi hari ini kita lakukan?."

" Tentu saja."
Lisa tersenyum.

" Kau sudah mendapatkan tempat nya?."

" Sudah, di jalan xxxxx berdekatan dengan pantai dan kafe, kata nya di sana banyak turis."

" Oke nanti aku akan kesana, sekalian bawa ponsel ku."

" Oke."

Tut.

Lisa mematikan sambungan meletakkan ponsel jennie kembali.

" Sayang, kamu gak ada beli baju lain selain ini?."
Tanya lisa sedikit keras agar jennie mendengar suaranya dari dalam.

TOXIC POSSESSIVE  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang