Lelah.

1.3K 190 51
                                    

Sudah 3 hari berlalu, dan 3 hari itu pula lisa,jisoo dan seulgi di beri pelajaran habis habisan oleh jennie, dan ini adalah hari terakhir ospek, lisa memutuskan untuk tidak kembali ke apartemen jennie, toh percuma dia juga di cuekin di sana.

" Hahhh, gila badan aku remuk semua kayaknya."
Keluh jisoo merasa badannya sakit semua.

" Apa lagi eke."
Saut seulgi di atas kasur dalam posisi tengkurap.

" Beli apartemen baru yuk, yang agak jauh dari apartemen jennie."
Saut lisa, karena saat ini dia berada di apartemen jisoo dan seulgi.

" Terus yang ini gimana?."

" Jual."

" Terus kita top up!!."

Saut jisoo bersemangat langsung mendapatkan tatapan datar dari lisa dan seulgi.

" Slot aja otak nya."

" Udah gak ada masa depan nya, karena udah candu."

" Gak bisa di selamatkan lagi."

" Penjara satu satunya, agar dia berubah."

Ujar lisa dan seulgi menyindir jisoo yang cuma terkekeh.

"  Jangan lah gitu geess hehehe."
Jisoo menggaruk tengkuknya merasa malu.

Ting tong.

Tiba tiba ada yang membunyikan bel apartemen jisoo dan seulgi, jisoo segera berdiri dan berlari membuka pintu, sebab dia memesan chikin dan dia pikir itu chikin.

Ceklek.

" Hal- , ehh nuna?.."

" Lisa mana?."

" Didalam lagi baring."
Jennie segera masuk ke dalam apartemen milik jisoo dan seulgi, tanpa permisi dia langsung masuk ke kamar seulgi yang pintu nya lagi terbuka lebar.

" Honey?."
Panggil Jennie membuat lisa terduduk, padahal dia baru saja berbaring.

" Kenapa?."
Tanya lisa sedikit ketus, sedangkan jennie bodo amat, dia malah menampilkan gummy smile nya sambil meletakkan kresek di hadapan lisa.

" Nih, di makan ya."
Pesan jennie di angguki lisa tanpa menjawab.

" Vitamin ini juga jangan lupa di minum, btw kamu mau nginap di sini?."
Dari nada bicara jennie terlihat jika dia seperti tidak melakukan apa pun, malah kayak gak merasa bersalah, tapi perlu di ingat, jika lisa,jisoo dan seulgi di kerjai habis habisan oleh jennie, bahkan seulgi sampai pilek dengan suara yang serak.

" Heumm."
Balas lisa seadanya, jennie mengerutkan kening mendengar jawaban singkat lisa.

" Kamu demam?."
Saat hendak menyentuh kening lisa dengan cepat si pemilik kening mengelak, seakan tak mau di sentuh.

" Kamu antar ini aja kan?."
Tanya lisa, suara nya masih sama, masih terdengar ketus, sedangkan jennie hanya menampilkan senyuman manisnya saja pada lisa.

" Heumm, dan aku mau keluar bareng teman teman aku."
Rasa kepo lisa muncul.

" Party lagi?."
Tanya lisa, sebab jennie sering sekali party, bahkan kemarin dia baru saja party club.

" Yaps."
Jawab jennie dengan santai.

" Kamu-
Saat lisa hendak menyampaikan sesuatu Jennie langsung berbalik berjalan ke arah pintu.

" Aku pergi dulu, bye honey."
Jennie pun pergi, Lisa mengepalkan tangannya dan memilih memendam perasaan nya lagi.

Ia ingin berbicara dengan jennie, tentang bagaimana perubahan sikap jennie akhir akhir ini, dan lisa tahu mungkin sebab berubah nya jennie, karena ucapan lisa tiga hari yang lalu.
Namun maksud lisa berkata begitu, bukan berarti dia tak suka semua sikap jennie yang mengatur, lisa suka namun dia tak suka di paksa.

TOXIC POSSESSIVE  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang