4 tahun berlalu begitu cepat, bahkan sekarang adalah musim dingin yang pertanda akhir tahun masuk ke tahun baru.
Di sebuah mansion besar yang memiliki halaman depan yang luas bahkan bisa main bola, begitu juga halaman belakang yang juga luas.
" Pernikahan nya akan di laksanakan minggu depan, apa ada pertanyaan?."
Pria berjas itu bertanya pada putrinya yang memiliki mata kucing berwajah dingin, yang kini duduk di depannya dengan memandang satu sama lain dengan dingin." Hahh, ayo lah Jennie, Papa minta maaf soal itu, intinya kan pernikahan ini tetap di laksanakan."
Pria yang berumur 58 tahun itu berdiri." Ya ya, Intinya persiapkan semuanya, jangan sampai ada kendala.."
Gadis itu ikut berdiri dan beranjak dari sana menuju kamarnya.Di dalam kamar, gadis bermata kucing itu sibuk mondar mandir, berfikir keras apa yang akan mereka lakukan jika mereka sudah berada di dalam satu rumah yang sama, tinggal bersama hingga tua bersama, memiliki anak bersama, ohh demi apa pun jennie menyukai itu.
Ya, jennie sudah berada di korea sejak sudah lulus dia memutuskan kembali ke Korea untuk mengurus pernikahan nya nanti dengan lisa, sedangkan lisa masih berada di paris sebab ia baru saja lulus dan akan kembali ke korea besok.
•
•Hari sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari, lisa Jisoo dan Seulgi baru saja menginjak kan kaki mereka di korea Selatan setelah 4 tahun.
" Jisoo Lisa Seulgi!!."
Teriakan keras dari seseorang yang melambaikan tangannya pada lisa dan jisoo.
Keduanya saling menatap kemudian tersenyum, berjalan mendekat ke arah orang yang memanggil mereka." Sudah lama sekali..."
Sapa irene bersemangat, irene dan rose sudah berada di Korea lebih dahulu, karena mereka bekerja bersama jennie, tentu mereka harus bersama jennie kemana wanita itu pergi." Yoi, sudah 4 tahun berlalu kenapa tubuh kalian tetap segitu?."
Lisa bertanya dengan wajah yang begitu polos, tanpa menyadari jika 2 wanita di hadapannya itu sudah menatap nya seperti singa kelaparan." Tapi kalian juga semakin cantik."
Puji lisa yang membuat kemarahan 2 wanita itu hilang begitu saja, mereka memukul pelan bahu lisa sambil tersenyum malu, kemudian menyelipkan rambut sendiri di belakang telinga." aku tahu.."
Ucapnya percaya diri, lisa jisoo dan seulgi terkekeh pelan melihat reaksi lucu 2 wanita cantik ini yang seperti nya tidak berubah.
Lisa celinga celinguk mencari kedua orang tuanya, tapi seperti nya mereka tidak datang." Daddy dan mommy menyambut di rumah mu lis, mereka yang menyuruh kami menjemput mu.."
Ucap irene pada lisa yang terlihat seperti mencari seseorang." Jika begitu, kita harus Cepat pergi ke rumah, pasti mommy masak banyak.."
Ujar lisa bersemangat." Kau tak senang kami menyambut mu?."
Tanya rose dengan polos yang di anggukan jisoo." seharusnya selingkuhan ku yang menjemput ku.."
BUGHH!
BUGHH!
" YAKK SAKIT SIALAN!!."
Teriak jisoo kesakitan karena di pukul kekasihnya." Beruntung aku tidak membawa pisau untuk menusuk mu, kau seharusnya bersyukur aku menjemput mu, di saat orang lain sedang tidur nyenyak, siapa yang akan melakukan hal seperti ini jika bukan aku!!."
Irene menatap seulgi tajam, ikut tersulut marah karena jisoo berharap orang lain,dan pikiran irene, seulgi juga berpikir seperti jisoo." Ya kan bercanda cintah, napa di pukul sih!, untung gak benjol!."
Rose hanya membalas dengan tatapan malas pada jisoo." Udah udah, dari pada kalian berantem bikin palak ini pusing, mending kita pulang sekarang.."
Lisa langsung berjalan terlebih dahulu baru lah yang lain mengekor.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC POSSESSIVE ( END )
FanfictionMenceritakan dua sahabat yang saling menyimpan perasaan, hingga salah satu di antaranya mengungkap kan perasaan membuat hubungan keduanya berubah drastis. Penasaran?. Yok BACA.