Merenung.

1.2K 178 60
                                    


Mengingat ucapan jisoo 2 hari yang lalu, membuat sosok lisa sering sekali merenung, bahkan jennie pernah bertanya kenapa kekasihnya itu, bahkan meminta lisa untuk bercerita jika ada masalah, namun lisa akan memberikan jawaban untuk meyakinkan jennie jika dia tak apa apa.

Dan kini hari sudah menunjukkan pukul 12 malam, mata lisa masih terbuka, tak ada tanda tanda akan tertutup,lisa saat ini sedang berbaring di atas kasur sambil merenung kan ucapan jisoo yang terus ter ngiang ngiang di kepalanya.

" Kenapa yahh, kalo di timang timang anak ku sayang, ucapan jisoo ada benar nya juga, kenapa J gak pernah ajak vc bahkan telponan aja jarang saat di universitas, apa ada masalah atau bagaimana?, Kok aku gak ngerti cara berfikir mu J, padahal udah bertahun tahun kita bersahabat, tapi entah kenapa aku ngerasa kalo kamu banyak menyimpan sesuatu dari aku?."
Gumam lisa berbicara sendiri sambil menatap langit kamar nya, tak lama kemudian ponsel lisa berbunyi, lisa segera mengangkat nya hingga memperlihatkan wajah cantik jennie dari bawah.

" Hai sayang."
Panggil jennie dengan nada pelan.

" Hai juga hon, kenapa suara kamu pelan?."
Jennie mengarah kan kamera belakang nya pada dosen yang sedang menjelaskan, kemudian mengembalikan lagi kamera nya seperti semula.

Jennie menaiki satu alis matanya saat melihat wajah Lisa yang sangat merah, bahkan urat urat di wajahnya sampai muncul.

" Kamu kenapa hon?."
Tanya jennie khawatir.

" Jisoo bangsat."
Gumam lisa pelan sambil mengigit bibir bawahnya menahan geram.

" Hon, bibirnya nanti luka."
Tegur jennie, lisa langsung tersadar kemudian tersenyum paksa, karena saat ini ia benar benar marah terhadap jisoo.

Karena ucapan jisoo lah, lisa berubah menjadi pendiam, bahkan 2 hari ia merenung karena mengingat ucapan jisoo.

" Aku mau tidur hon, temenin yahh."

" Iya honey."

Lisa langsung meletakkan ponselnya di samping, mengambil bantal untuk penyangga ponselnya, kemudian mengarah kan kamera pada wajah nya.

" Good night honey."

" Good night too hon."

Dan pagi nya saat di sekolah, lisa menghajar jisoo habis habisan.


































Hari kelulusan pun tiba, lisa,jisoo dan seulgi resmi lulus dari high' school.
Lisa mendapatkan juara 3 di seluruh sekolah, kenapa juara 3 thor?, karena lisa asik bucin gess, biasanya juga juara 3.

Mereka berfoto dengan beberapa murid yang juga lulus dengan mereka, bahkan ada juga junior yang meminta foto, tentu sebagai senior yang baik, mereka melakukan apa yang junior merek minta, hingga tak sadar jik hari sudah sore.

Mereka bertiga memutuskan pulang, bersih bersih, pakai baju simple, kemudian berkumpul di mansion jisoo untuk membahas sesuatu yang sudah mereka rencana kan.

" Jadi gimana?, setuju gak?."

" Setuju!!."
Jawab lisa girang.

" Ahh kayak di izinin ama jennie nuna aja kamu."
Sindir seulgi membuat lisa mengerucutkan bibirnya.

" Di izin kan kok, ntar aku minta izin."
Lisa buru buru mengeluarkan ponselnya mencari nomor sang kekasih kemudian menghubungi nya.


Di sisi lain.

" Hallo honey."
Sapa lisa setelah tersambung.

" Aku merindukan mu.."
Jennie tak berbohong, dia benar benar merindukan kekasihnya ini, entah kenapa jauh begini rasanya menyesakkan, padahal baru 2 minggu yang lalu lisa berada di korea, dan lisa berencana Minggu depan akan ke paris.

TOXIC POSSESSIVE  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang