Di taman belakang sekolah, terdapat bangku yang kini terlihat menyedihkan.
Lebih tepatnya salah satu di antara mereka tiba tiba nangis sambil sesenggukan, siapa lagi kalo bukan Lalisa Manoban.Dia nangis pas setelah sampai di taman, terisak isak sendiri, jisoo dan seulgi yang awalnya bodo amat lama lama jadi iba juga lihat ni anak nangis nggak berhenti henti.
" Ya lagian nggak ada hak juga nangis li, kan kalian cuman sahabat.."
Si jisoo bukannya nenangin malah semakin bikin hati lisa sakit, di hantam kenyataan." Lagian juga salah lisa sih, kenapa pas dia jomblo nggak di tembak aja, jadiin pacar. "
Tangis lisa semakin kencang denger ucapan seulgi, emang nggak ada akhlak 2 temen nya ini, bukan nya nyari solusi malah nyudutin." Lagian aku ngga nembak juga ada alasan kali hiks, alasannya karena nggak pernah tahu kapan dia jomblo, huaaaaaa..."
Jisoo dan seulgi cuman bisa natap iba.Nggak sekali dua kali lisa begini, maksudnya lisa memang jarang nangis, namun sekali nangis itu pasti nggak jauh dari nama jennie.
" Udah lah lis, kita juga jadi sedih ini, hiks.."
Seulgi udah ikutan nangis aja lihat lisa nangis kaya gitu, udah jelas hatinya lemah banget kalo lihat orang nangis.Jisoo yang lihat lisa dan seulgi nangis, ikutan nangis juga, tapi bedanya jisoo nggak ngeluarin air mata suaranya aja yang gede.
" Huaaaaa sedih banget, huaaaaa.."
Ya kayak gitu lah.Di paris.
Jennie bersama 3 kawannya saat ini sedang berada di sebuah club, jennie asik bergoyang sendiri menikmati musik DJ yang di putarkan.
Tak sedikit pun jennie berniat berhenti untuk melenggang lenggok kan badannya, bahkan beberapa pria maupun wanita menatap lapar ke arah jennie, seakan siap menyantap tubuh seksi jennie.
Namun tentu hal itu tak di biarkan rose dan irene, dua wanita ini selalu melindungi jennie dari pria atau wanita yang mencoba mendekat untuk berdansa bersama jennie.
Karena jennie hanya ingin berdansa sendiri melupakan masalah yang sedang ia hadapi, masalah tentang lisa yang kini mulai membangkang pada nya." Wuuuu!!."
Teriak jennie sambil menggerakkan bokong sintal nya ke kanan dan ke kiri, dan beberapa orang yang melihat hal itu, tentu merasa panas, dan meminta ingin di puaskan.
Asik asik menari, jennie di tarik paksa oleh irene karena suasana club berubah seperti menginginkan tubuh jennie." Ayo pergi, semua orang seperti ingin meniduri mu sekarang."
Bisik irene pada jennie yang setengah sadar." KONTOL KALIAN KECIL TAK SEBESAR MILIK LISA KU!!."
Teriak jennie yang langsung di bungkam rose." Astaga anak ini kalo mabuk bikin kepala sakit!!."
Rose dan irene buru buru keluar dari club setelah membayar minuman mereka.Dugh
Dugh
Irene dan rose berhasil membawa jennie ke dalam mobil, jennie natap rose yang ada di sebelahnya dan tersenyum.
" Rose please my phone, call my lalisa now.."
Rose memutar bola matanya malas namun tetap mengerjakan apa yang jennie minta, ia menelpon lisa namun tak di angkat." Dia tidak mengangkat nya jane.."
Jennie mengerutkan dahinya pertanda kurang suka dengan apa yang rose sampaikan ." What?, kenapa tak di angkat, sesibuk apa dia sampai tak mengangkat telpon ku!."
Jennie langsung merampas ponselnya dari tangan rose, dan memberikan vn pada lisa.Di Korea, lisa sedang mata pelajaran olahraga, dan saat ini mereka sedang berlari karena tema pelajaran nya adalah lari jarak jauh.
Lisa tak tahu ponselnya berbunyi karena ia meletakkan ponselnya di loker.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC POSSESSIVE ( END )
FanfictionMenceritakan dua sahabat yang saling menyimpan perasaan, hingga salah satu di antaranya mengungkap kan perasaan membuat hubungan keduanya berubah drastis. Penasaran?. Yok BACA.