Pertunangan.

1K 155 30
                                    


Hehehe maaf ya readers lama up nya, gw lupa terus mau update, kemarin di ingatin temen, ehh lupa lagi, baru sekarang ingat nya hehehe.

Seperti biasa ya jangan lupa vote dan komen😘



















Lisa memiliki sumpah dan prinsip yang ia katakan di depan semua keluarga besar manoban, yaitu, ia tak akan pernah membuat seorang gadis hamil di luar nikah, justru sebaliknya, Lisa akan menikahi gadis itu terlebih dahulu baru lah ia akan melakukan hubungan seks.

Jennie tentu mengetahui sumpah lisa itu, sebab lisa bercerita dengan nya saat lisa masih berusia 15 tahun, bertepatan saat ia sudah mimpi basah.

Dan sampai sekarang lisa masih mempertahankan prinsip nya, jika ia sange, dia akan bermain solo, hal yang lumrah, ada sebagian laki laki yang sama posisinya seperti lisa, namun ada juga kebanyakan laki laki justru memanfaatkan cinta wanita untuk mendapatkan apa yang mereka mau.

Jennie menatap wajah tampan lisa, terutama tubuh lisa yang sangat atletis itu saat ini di balut akan kemeja dan jas.

Malam ini adalah malam pertunangan mereka, menghabiskan waktu 4 hari di jeju tentu mereka semua merasa puas, dan setelah pulang dari jeju, malam nya keluarga kim dan manoban membuat acara pertunangan keduanya.
Yang hadir malam ini adalah kerabat manoban dan kerabat kim, jangan lupa kedua sahabat jenlisa.

" Kamu ganteng banget, aku gak sabar nanti saat kita menikah."
Lisa terkekeh mendengar pujian tulus dari kekasihnya.

" Kamu juga cantik banget."

" Cantik doang?."
Lisa menggeleng dengan senyuman manis nya.

" Lucu, imut, kalo marah terkadang imut tapi lebih banyak serem nya."
Jennie mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan lisa.

" Kamu mahh, nyebelin banget."
Jennie membuang muka nya dari lisa yang sedang terkekeh di sebelah nya.

" Honey."

" Hmm?."

Walaupun sedang merajuk, jennie tetap menyahut ketika lisa memanggil nya.

" Kamu terlihat sangat sangat cantik banget pakai dress putih ini."

" Berarti selama ini aku gak cantik."
Jennie menatap wajah lisa dengan ekspresi kesal, namun bagi lisa itu terlihat menggemaskan.

" Siapa yang bilang?."

" Itu tadi kamu bilang aku sangat cantik pas pakai dress putih, berarti selama ini aku gak cantik?."

" Heumm, kalo selama ini kamu gak cantik, ngapain aku mau sama kamu?."

" Ohh berarti kamu mandang fisik?."

" Iya, soalnya wajah kamu bikin sange."
Jennie tersenyum miring mendengar perkataan lisa.

" Oh ya, berarti selama ini kamu horny, apa lagi pas aku gak pakai dalaman sambil meluk badan kamu."
Lisa yang tipe orang nya jujur mengangguk membenarkan ucapan jennie.

Jennie langsung memeluk lengan lisa sengaja membiarkan lengan lisa terkena payudara nya yang memang sedang tak pakai dalaman.

" Empuk hmm?."
Tanya jennie dengan suara yang menggoda.

Lisa mengangguk lagi, miliknya lagi lagi keras namun lisa bisa menyembunyikan hasrat nya untuk tidak terbuai nafsu.

" Sekarang lakukan pertukaran cincin pertunangan."
Lisa dan jennie melihat ke arah pastor, sebenernya lisa merasa heran, jika hanya bertunangan, kenapa harus sampai mengundang pastor?.

" Hon, boleh aku bertanya?."
Bisik lisa di telinga jennie.

" Nanti saja oke."

Lisa mengangguk ia kembali menegakkan tubuhnya menghadap ke arah jennie, lisa mengambil tangan kiri jennie meletakkan cincin perak di jari manis milik jennie, begitu juga sebaliknya.

TOXIC POSSESSIVE  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang