Bandung, Kota dengan segala keindahannya. Awalnya aku tidak percaya bahwa bandung seindah itu, Namun saat kakiku berpijak disana aku baru percaya bahwa Bandung memanglah kota dengan segala keindahannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Tepat Satu bulan setelah perbincangan itu Drisana mencoba menghilangkan rasa sukanya.
Ya, Setelah Drisana pikir kembali ternyata ia memang menyukai seorang Badiran Kaivan Mahija bahkan mungkin sudah masuk di tahap sedang 'Mencintai'.
Namun ia malah mencintai seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya.
Hari ini Drisana berjanji untuk mengantarkan Angel ke suatu tempat.
"Lo langsung tunggu parkiran aja San, Gue ngeluarin si Bela Dulu." Ucap Angel membuat Drisana tersenyum paham, Bela adalah nama untuk motornya.
Drisana pun berjalan menuju parkiran.
"Ren, Dengerin gue sebentar aja." Samar-samar Drisana mendengar suara yang tak asing baginya.
Ia mencoba untuk menghampiri suara tersebut.
"Kak Diran? Sepertinya perempuan itu bukan anak sekolah ini deh." Ucap Drisana dengan lirih.
Drisana mengintip dibalik pohon yang cukup besar untuk menutup tubuhnya.
"Kemarin lo salah paham Renina, Gue bahkan bisa bersumpah kalau gue ga melakukan hal itu." Ucap Badiran yang masih terus di dengar oleh Drisana.
"Nggak usah bawa-bawa sumpah lo Van, Gue bahkan jijik sama lo."
"Kalau tau lo sekolah disini, Gue nggak akan pernah mau untuk pindah kesini."
"Ren, Gue mohon kali ini dengerin gue ya? Kita bicarakan baik-baik." Badiran terus membujuk gadis itu.
"Nggak ada yang perlu dibicarain lagi Van, Kita udah selesai."
"Lo menyelesaikan sendiri, Renina."
"Lo menyelesaikan tanpa ada persetujuan dari gue."
"Lo tau? Setelah lo pergi gue beneran se-hancur itu Nin. Bahkan cinta gue habis di lo." Ucap Badiran dengan lirih bahkan suaranya bergetar menahan tangis.
"Gue mohon sama lo, Balik lagi ke gue ya?."
Tanpa menjawab gadis itu pun ingin pergi darisana, Namun Badiran menghalangi jalannya.
"Gue mau pulang, Minggir."
"Ren-."
"Minggir Badiran!." Ucap Gadis itu mengubah nama panggilan Badiran.