Bandung, Kota dengan segala keindahannya. Awalnya aku tidak percaya bahwa bandung seindah itu, Namun saat kakiku berpijak disana aku baru percaya bahwa Bandung memanglah kota dengan segala keindahannya.
"Ketiga itu akan menjadi objek favorit aku deh kayaknya." Drisana tersenyum.
"Nggak papa deh kak Badiran kayak kulkas berjalan sekarang, Tapi aku yakin suatu saat nanti kak Badiran pasti akan bucin sama aku, Kaya di novel-novel."
"Tapi bisa nggak ya?Harus, Harus bisa."
"San." Panggil Ira dengan sedikit berteriak.
Drisana yang mendengar itu pun segera menjawab.
"San di balkon bu." Jawab Drisana juga ikut berteriak agar sang ibu bisa mendengarnya.
Tak lama Ira pun datang menghampiri Drisana.
"Ibu cariin ada disini ternyata." Ucap Ira.
"San tadi bosen bu di kamar terus." Jawab Drisana.
Ira mengangguk paham, Drisana memang tidak terlalu banyak teman disana. Bahkan disekolahnya pun ia hanya memiliki Angel.
"Kenapa nggak coba ajak temanmu untuk keluar?." Tanya Ira.
"Takut nggak ada yang mau bu." Jawab Drisana seadanya.
"Lagian juga udah terlalu malam bu." Lanjutnya.
Ira melihat jam ditangannya dan ternyata benar saja ini sudah menunjukan pukul 20:59.
"Ah iya, Sudah hampir jam sembilan.". Jawab Ira.
"Ibu tidak mau menambah teman untuk aku?." Tanya Drisana.
"Teman?Teman bagaimana?." Tanya Ira Tak paham.
"Adik bu." Jawab Drisana membuat sang ibu merasa malu.
"Kamu saja sudah cukup untuk ibu dan ayah." Jawab Ira.
"Tapi aku kesepian bu, Memangnya ibu tega membiarkan anaknya kesepian?." Ucap Drisana.
"Sudah malam, Mending kamu tidur sekarang." Ucap Ira mengalihkan.
"Tapi janji akan memberikan aku seorang adik."
"Nanti ibu belikan boneka yang mirip seperti bayi."
Drisana terkekeh pelan.
"Ya sudah, selamat malam ibu." Ucap Drisana.
"Malam juga."
Setelah itu Drisana dan ibunya pun masuk kedalam kamar Drisana.
Saat Drisana sudah terbaring ditempat tidurnya Ira pun keluar darisana tak lupa juga menutup pintu.
Sebelum memejamkan matanya Drisana tak lupa untuk berdoa.
"Selamat malam bandung, Selamat malam juga kak Badiran." Ucapnya lalu memejamkan matanya.
***
Hai guys gimana part ini?
Gimana pun kalian menilai cerita ini aku tetap mengucapkan terimakasih sebanyak banyaknya karena sudah menyempatkan waktunya untuk membaca ceritaku.
Doain aku terus ya semoga hari esok dan seterusnya bisa lebih bagus lagi.