Mett Pagi, siang, sore, malem ol, Happy enjoyy💙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Dipagi yang cerah ini Drisana sudah sibuk dengan mencari buku pelajarannya yang entah ia taruh dimana.
"San, Ayo dong sudah hampir siang ini." Ucap Adi sambil berjalan menuju terasnya untuk memakai sepatu.
"Sabar dong yah, Buku pelajaran San hilang." Sahut Drisana dari kamarnya.
Drisana benar-benar lupa menaruh bukunya itu.
"Lalu ini apa?." Ucap Ira sambil mengangkat sebuah buku.
Drisana yang sedang sibuk mencari buku itu pun menoleh dan menyengir.
Ira menggelengkan kepalanya.
"Makanya kalau nyari sesuatu itu dicari yang benar, nak." Ucap Ira sambil memasukkan buku itu kedalam tas.
"Iya bu, Ya sudah San langsung berangkat ya?." Ucapnya mengambil tas lalu menyalami tangan ibunya itu.
"Assalamualaikum ibu."
"Waalaikumsalam." Jawabnya.
***
"Gue kira lo hari ini nggak masuk San." Ucap Angel.
"Masuk Njel, Tadi pagi aku lupa naruh buku pelajaran yang jadwal hari ini."
"Dasar pikun." Celetuk Angel.
Drisana membulatkan matanya menatap kearah Angel terlihat menggemaskan.
"Mau gue colok tuh mata?." Ucap Angel.
"Lo nggak sempet sarapan kan? Kantin yuk." Ajak Angel setelahnya.
"Bentar lagi bel masuk Njel."
"Masih ada 15 menit San."
Lalu Drisana menganggukan mengiyakan ajakan sahabatnya itu.
"Cita-cita lo apa dimasa depan apa San?." Tanya Angel saat sudah berjalan keluar kelasnya.
"Yang berguna untuk orang lain dan diri sendiri." Jawab Drisana.
"Gue serius San."
"Aku juga serius Angel."
Angel hanya menoleh dan kembali melanjutkan jalannya.
Sedangkan Drisana hanya terkekeh kecil saja.
"Kantin masih ramai ya?." Ucap Drisana saat sudah sampai disana.
Angel hanya menjawab dengan anggukan saja.
"Gue mau beli nasi goreng, Lo beli apa?."
"Samain aja Njel." Jawabnya.
"Ohh Ya udah, Lo cari tempat duduk aja nasi gorengnya biar gue yang pesen." Ucap Angel yang diangguki oleh Drisana.
Drisana pun mencari kursi untuk dirinya dan Angel.
Saat menemukan kursi yang kosong ia pun segera menempatinya.
Drisana melihat kearah sekitarnya yang masih terbilang banyak siswa dan siswi sekolah itu.
"Nih." Ucap Angel sambil meletakan sepiring nasi goreng untuk Drisana.
"Makasih Njel." Angel menganggukkan kepalanya lalu duduk di kursi depan Drisana.
Mereka berdua memakan nasi gorengnya sedikit lebih cepat untuk mengejar waktu bel.
"Nasi goreng kantin emang paling the best deh." Ucap Angel yang diangguki oleh Drisana.
"Benar banget Njel."
"Pasti nanti kalau kita sudah lulus kita akan kangen sama nasi goreng kantin." Ucap Drisana sambil menyuapkan sesendok nasi goreng.
Angel mengangguk saja karena di mulutnya sedang penuh oleh nasi goreng.
"Kalau udah lulus lo mau kemana?." Tanya Angel setelahnya.
"Kembali ke kota lamaku sepertinya." Sahut Drisana.
"Kalau kamu sendiri?."
"Gue pengen lanjut di jogja kayanya deh." Jawab Angel.
"Jogja?."
Angel mengangguk.
"Kota ini banyak kenangan buat gue San, Terlalu berat." Ucap Angel.
"Masih belum ya Njel?." Tanya Drisana.
Angel menggeleng kecil.
"Gapapa Njel, Semuanya butuh proses." Drisana tersenyum tulus kearah Angel.
"Makasih ya San."
Drisana mengangguk lalu melanjutkan makannya lagi.
Waktu mereka sisa 5 menit lagi untuk kembali ke kelas.
***
Haii haii haii.
Apa kabar???
Di part kali ini pendek yaaa
Sumpah otakku buntu banget guys
Agak pusing gimana gitu hehe
Aku mau langjut kerja babayy, sehat-sehat orang sehatt☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung dan Kamu
Fiksi PenggemarBandung, Kota dengan segala keindahannya. Awalnya aku tidak percaya bahwa bandung seindah itu, Namun saat kakiku berpijak disana aku baru percaya bahwa Bandung memanglah kota dengan segala keindahannya.
