Bandung 6

29 1 0
                                    

Happy enjoy and happy reading guys.

Happy enjoy and happy reading guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Lo pulang sama siapa San?." Tanya Angel saat berada di parkiran sekolahnya.

"Aku sudah pesen ojol Njel." Jawab Drisana sambil tersenyum simpul

Waktu pulang sekolah memang sudah tiba sejak lima belas menit yang lalu.

"Beneran udah?." Tanya Angel memastikan.

"Sudah Angelina." Jawabnya lagi.

"Ya kan siapa tau lo ngibulin gue San." Jawab Angel sambil menyengir.

Drisana memandang malas wajah sahabatnya itu.

"Ya udah gue temenin sampai abang ojolnya dateng deh."

"Nggak usah Njel, Kamu pulang aja aku bisa nunggu sendiri kok." Tolak Drisana secara halus.

Baru saja Angel ingin menjawab namun Drisana sudah lebih dulu memotong.

"Pulang aja Njel, Aku janji akan aman disini." Ucap Drisana lagi.

Ia tahu betul jika sahabatnya itu mengkhawatirkannya.

Angel melihat keadaan sekitarnya yang terlihat masih ada beberapa murid yang sedang menunggu jemputan.

"Tapi gue khawatir San, Apalagi lo juga belum terlalu akrab sama anak" sini."

"Nggak ada yang harus dikhwatirin Angel, Lagian masih ada beberapa murid juga kok." Jawab Drisana dengan lembut.

"Huh, Okay. Tapi kalau ada apa-apa langsung kabarin gue ya San."

"Siap, Angelina!." Jawab Drisana sambil hormat membuat Angel terkekeh.

"Ya udah gue balik ya, Hati-hati loh San."

"Iya kamu juga, Jangan ngebut bawa motornya."

"Siap bro."

Drisana dan Angel sama-sama terkekeh pelan.

Drisana dan Angel memang mempunyai sifat yang sangat bertolak belakang.

Drisana adalah gadis yang lemah lembut, Sedangkan Angel adalah gadis yang sangat Bar-Bar dan sedikit tomboy.

"Ya udah sana kamu pulang." Usir Drisana dengan sedikit gurauan.

"Ngusir nih?." Tanya Angel masih dengan kekehannya.

"Iya aku ngusir kamu." Jawab Drisana juga ikut terkekeh.

"Ya udah deh gue pulang, udah diusir."

Setelah itu Angel menyalakan mesin motornya itu.

"Bye San, Hati-hati ditemenin sama mbak kun." Ucapnya lalu melenggang pergi.

Drisana menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Angel itu. Drisana tidak takut ia malah terkekeh disana.

Beberapa menit kemudian akhirnya ojek online yang ia pesan sudah sampai.

Bandung dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang