11.00
-
Sebelum berangkat menuju perjalanan pulang akhirnya Yechan bisa komunikasi sebentar sama Jaehan. Sebelum jalan mereka telfonan, tapi itu pun gak lama. Yechan gak enak juga sama temen-temen nya.
"Nanti aku langsung ke rumah kamu aja ya Yang, mau makan makanan syukuran yang rasanya another level haha"
"Iyaa kesini aja. Ini kamu udah mau jalan pulang?"
"Iyaa, makanya gak bisa lama-lama ya kita telfonan nya. Nanti paling sekitar jam 3an aku sampe rumah kamu"
"Yaudah hati-hati ya"
"Iyaa makasih sayang, love you"
"Love you too."
Setelah panggilan berakhir, Yechan dan rombongannya langsung siap-siap perjalanan pulang. Gak lupa berdoa untuk keselamatan bersama.
.
Perjalanan sudah hampir satu jam sebentar lagi rombongan moge itu harus istirahat lagi karena adzan dzuhur. Dan lagi cuaca lagi terik banget, Yechan sendiri ngerasa gak kuat sama panasnya, sampe pusing dia. Makanya lebih baik istirahat lagi aja. Khawatir ada apa-apa juga.
Yechan sebagai yang terdepan cari Masjid untuk tempat mereka istirahat, dari Jauh Yechan lihat ada Masjid lumayan besar yang di bagian luarnya juga banyak pedagang, pas banget untuk rombongannya supaya makan siang dulu.
Kondisi jalan turunan berliku, dan Masjid itu di sisi kanan jalan. Yechan sedikit naikin kecepatan motornya supaya segera sampai, jalanan agak ramai tapi masih cukup lenggang untuk menyodok kendaraan lain. Sekiranya perkiraan Yechan seperti itu, namun naas saat ingin menyalip kendaraan losbak, dari arah berlawanan ada angkutan umum yang melaju dengan kecepatan yang lumayan tinggi, Yechan yang semula ingin menyalip dan bersiap berbelok gak bisa mengontrol laju motornya.
dan seketika Yechan beserta motornya menabrak angkutan umum itu, motor dan tubuhnya terpental terpisah.
Yechan terpental kearah atas angkutan, menghancurkan kaca depan dan terguling kebelakang dengan durasi waktu sangat cepat. Namun sebelum benar-benar terjatuh, kondisi jalan yang semakin chaostic membuat kendaraan dibelakang angkutan itu berhenti mendadak dan sekali lagi tubuh Yechan menghantam badan mobil sedan itu hingga penyok terlihat jelas.
Entah sudah seberapa hancur bagian dalam tubuh Yechan. Mulutnya mengeluarkan darah dan bagian punggungnya menancap banyak sekali pecahan kaca. Darah mengalir dari segala sisi ketika tubuh Yechan tergeletak tak berdaya.
Sementara motornya yang seharga ratusan juta itu sudah berbentuk tak karuan, setengah bagian tubuhnya tergilas ban mobil dan mungkin lebih dulu kehilangan nyawa nya, entah majikannya dapat selamat atau berakhir seperti dirinya.
Diambang kesadaran Yechan berguman.
'I-ibu.... Sakit..'
***
Jaehan berlari tak karuan, mencari seseorang yang sejak kepergiannya bener-bener bikin dia cemas dan benar, sesuatu yang tidak di inginkan terjadi.
Mendapat kabar pacarnya kecelakaan, raganya seperti hilang entah kemana. Linglung, shock namun menangis pun tak bisa. Entah karena apa air matanya tak bisa keluar. Namun hati nya menjerit khawatir bukan main.
Seluruh tubuhnya gemetar saat melihat Ibu Yechan menangis pasrah di depan ruang operasi.
Jaehan menghampiri kedua orang tua kekasihnya yang sama hancurnya dengan dirinya. Barulah disana air mata Jaehan menetes.
Dia gak benar-benar tau kondisi Yechan gimana, tapi melihat kondisi Ayah dan Ibu Yechan, cukup bikin dia berasumsi kalo Yechan gak baik-baik aja.
Lemes banget rasanya tapi Jaehan berusaha kuat, Ibu Yechan langsung narik Jaehan ke pelukannya. Nangis cukup keras dibalik punggung Jaehan. Sementara Jaehan nangis dalam diam.
Jaehan baru sadar, pesan terakhir yang Yechan kirim.. Sekarang terasa seperti firasat.
- sayang aku berangkat ya, jangan kangen dan jangan nangis karena gak bisa ketemu aku haha
Love you, sampai berjumpa kembali😆❣️ -
Tbc.
Yechanie🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Ganteng - Yechan Jaehan
FanfictionNama nya Si Ganteng, motor kesayangan Yechan yang bisa ngalahin kebucinannya sama Pacar. pokoknya yang utama Si Ganteng dulu, baru pacar. ⚠️lokal au, boys love Yechan x Jaehan