14 : stuck

28 5 0
                                    

Sabiru benci jika harus jauh dari Cakrawala- nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabiru benci jika harus jauh dari Cakrawala- nya. Hari-hari tanpa Cakra itu sangat memuakkan. Semua manusia yang Sabiru temui adalah dia── dalam bayangannya. Dan sialnya, orang yang setulus Abian bisa menjadi korban dari keterjebakan Sabiru dalam lingkup Cakra. Bisa dibilang, Sabiru sudah jatuh sangat dalam dengan Cakra.

Saat ini, mereka sedang belajar bersama dirumah Cakra. Sebelumnya Sabiru juga sudah memberikan kabar kepada bunda dan bang Dani di rumah.

Keduanya saling bertukar pandang, menikmati momen-momen yang hilang beberapa waktu lalu. Pengkhianatan itu bahkan tidak diingat lagi oleh Sabiru.

“Masi lama gak belajarnya?” tanya Cakra, lelaki itu tampak bosan terus melihat tulisan didalam buku.

“Belum. Tugas-tugasnya udah selesai semua emang?”

“Sisa Fisika. Subuh nanti bisa gue kerjain.”

“Gak keburu, Cakra! Kerjain sekarang. Nanti bundamu ngamuk lagi. Seremnya melebihi dinosaurus tau!” Sabiru mulai kesal, sedangkan Cakra hanya cengengesan.

“Gue aduin bunda nih, ya?!”

“Ehh── gak gitu. Maksud gue menghindari beliau marah. Nanti kamu lagi yang kena.”

“Khawatir?”

Sabiru terdiam membuang muka kala Cakra menatap lekat dirinya.

“Yaudah tau sih khawatir. Makasih 'ya, bi. I am happy with you, yesterday, today and forever.”

“Udah ngegembelnya? Sana kerjain tugasnya!”

“Nyesel masuk MIPA.” lelaki itu kini berdecak kesal mengingat saat kelas X memasuki kelas MIPA.

“Kenapa? Karna ada Fisika, Kimia, Matematika wajib, matematika peminatan, bahasa inggris, sastra inggris?”

“Shttt... Jangan disebut satu-satu! Pusing dengernya. Mending juga balapan sama Aji.” mendengar hal itu, Sabiru lalu memukul kuat lengan Cakra sehingga membuat sang empu kesakitan.

“Kuat juga pukulan lo.”

“Bahaya tau gak sih?!”

“Ya, namanya juga Cakra. Cakrawala Adinatha. Cowok famous di SMA. Bad boy yang kehidupannya tertutup rapat, tapi siapa yang sangka kalau dia itu anak pinter, lebih tepatnya dituntut jadi pinter.” ucapnya membanggakan diri.

Sabiru menghela napasnya kasar.

“Ck, jadi gue harus biarin lo terus-terusan ikut balapan gitu? Gue gak suka ya, Cakra!”

“I can guarantee I'll be fine.”

Sabiru kini hanya mengiyakan ucapan lelakinya itu── lebih tepatnya, mantan yang sekarang jadi selingkuhan (?) Lagian tidak ada gunanya berdebat dengan Cakra.

* Cakrawala

Abian beberapa hari ini menginap dirumah sakit untuk menemani sang mama yang menjalani operasi tumor yang akan dilakukan tepat pada hari ini. Keadaan sang mama sangat memburuk beberapa hari terakhir. Hal itu menimbulkan kecemasan yang mendalam bagi Abian dan kakak perempuannya yang ikut menemani ── Hanin.

CAKRAWALA (Revisi Soon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang