“Baru pulang? Kemana aja?”
Selalu kalimat tanya itu yang selalu bunda lontarkan untuk Cakra ketika dirinya baru saja pulang. Langkah Cakra langsung terhenti, mendapati bunda yang duduk di sofa ruang tamu sambil membaca majalah kecantikan. Air mukanya datar, sama sekali tidak ingin menatap kearah anaknya.
“Abis nganter Biru pulang.” jawabnya dingin.
“Jangan pacaran terus. Cepetan lulus sekolah abis itu urus perusahaan almarhum ayah.”
“Iya bun.” Cakra langsung melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamarnya berada dilantai atas. Sejenak dirinya berpikir, kapan sikap Bunda akan manis seperti ibunya Sujin? Satu-satunya harapan Cakra saat kecil dan hingga dewasa hanyalah perhatian bundanya. Sejak kematian ayahnya, sikap Bunda bertambah buruk. Wanita itu lebih sering berada di luar rumah, bakan luar kota untuk menjalankan bisnis properti milik ayahnya. Bagaimana tidak, bunda ingin posisinya itu digantikan oleh Cakra? Sikapnya sangat keras dalam mendidik satu-satunya anak laki-laki itu. Belajar adalah prioritas. Sering kali, diam-diam Cakra termenung memikirkan bagaimana kedepannya, menjalani kehidupan yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya.
* * *
“Ngapain disini? Buntutin gua?” begitulah tanggapan Cakra kala melihat gadis yang kemarin tidak sengaja ia tabrak berada di sekolahnya.
“Enak aja! Saya murid pindahan disini!” Sujin tampak kesal, lelaki itu selalu bersikap jutek, sok dingin── tapi memang iya.
“Kirain──”
“Lagian dunia itu luas, gak mungkin saya kurang kerjaan banget mau ikutin kakak.”
“Manatau lo minta ganti rugi sama gua?”
“Iya. Butuh banget ganti rugi, kaki sama tangan saya jadi lecet gara-gara kamu!”
“Tadi malam katanya gak papa, ck!”
Entah dunia terlalu sempit atau memang takdir. Sujin bertemu lagi dengan Cakra. Bahkan kali ini mereka akan bertemu lebih lama, karena berada di satu sekolah yang sama. Dan mungkin── dikelas yang sama.
Sujin juga meminta bantuan ke Cakra untuk mencarikan kelasnya, dan benar saja. Mereka berada di satu kelas yang sama. Sejak kepindahan Celly ke Singapore, dikabarkan ada siswi baru yang akan menggantikannya dikelas itu.
Kelas Cakra salah satu kelas unggulan prestasi. Dimana hampir seluruh anak kelasnya mendapat gelar. Mulai dari ketua OSIS, sekretaris OSIS, perwira pasus, kapten basket dan banyak lagi. Dikabarkan Sujin juga salah satu murid yang berprestasi disekolah lamanya, meskipun tidak disekolah yang terkenal. Ia pernah memenangkan pertandingan basket tingkat nasional bersama teamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRAWALA (Revisi Soon)
FanfictionJika matahari bersama bulannya Pelangi bersama hujannya Siang bersama malamnya Lalu, bagaimana langit Cakrawala tanpa birunya?