18 : Guest Star

21 2 0
                                    

“Assalamualaikum, tante.” Cakra dan Sujin sampai diapartemen mendapati ibunya Sujin yang sedang menghidangkan makan malam.

“Waalaikumsalam. Eh ada Cakra, ayo masuk sayang.” sang ibu (Diana)  bersemangat mengajak putrinya dan Cakra memasuki apartemen.

“Cakra ayo makan bareng.”

“Gak usah tante, ngerepotin.”

“Panggil mama aja, biar ga canggung.” ucapan itu membuat Cakra tersenyum kecil atas perlakuan manis dari ibunya Sujin. “Gak usah sungkan, mama udah masak banyak sayang kalau gak dimakan.”

Akhirnya Cakra pun menurut. Ia menikmati hidangan yang ibu Diana sajikan. Sudah lama sekali ia tidak menyantap hidangan rumahan seperti ini. Biasanya saat makan malam, Cakra akan pergi ke restoran, paginya makan dikantin dan siang entah makan entah tidak. Dikarenakan bundanya selalu sibuk dengan urusan kantor.

“Enak gak?”

“Enak, ma. Opor ayam nya yang paling best sih.” puji lelaki itu sembari melempar senyuman.

“Syukur deh kalau kamu suka. Biasa ibunya Cakra suka masak juga gak?”

Pertanyaannya membuat Cakra menghentikan makannya, raut wajahnya berubah. “Engga ma. Bunda sibuk terus sama urusan di kantor. Jadi gak punya waktu sekedar masak atau dinner bareng.”

Ibu Diana menghela nafas mendengar penuturan Cakra. “Bunda cari uang biar bisa bahagian kamu juga. Kalau ada apa-apa jangan sungkan berbagi cerita ke mama dan Sujin 'ya?”

“Iya. Makasih banyak ma.”

* * *

“Mau ngundang guest star darimana?” lontaran pertanyaan dari Zergan membuka rapat nonformal di kediaman Abian.

“Gue ikut aja sih.” tutur Damian.

“Exd band aja udah. Jelas satu sekolah, gampang kan?” saran dari Vaila tidak direspon baik oleh Sabiru, ia tidak setuju dengan ide tersebut.

“Jangan ambil Exd Band, mereka bakal jadi boring. Tiap pensi mereka Mulu yang nampil. Saran gue mending ambil band dari sekolah lain yang ngundang antusiasme dari siswa misalnya Xcape band, Ecstasy band atau Mzi band.”

“Gue sependapat sama Biru. Mzi band dari Garmariel Hight School itu jadi perbincangan hangat di sekolah kita. Dan gue yakin, kalau mereka yang nampil bakal jadi sorotan. Ini bukan tentang banggain sekolah lain, tapi gimana caranya kita membangun kebersamaan lewat silaturahmi.” tambah Abian.

“Kak Bian, You are very cool...” Isabella daritadi memperhatikan bagaimana cara Abian berbicara mengawal rapat untuk class meet mendatang. Ia ikut serta sebagai teman Abian── hanya menemani.

“Kebetulan gue kenal sama salah satu membernya, gue kirim nomornya di grup ya. Nanti bisa langsung kalian chat.”

“Okay. Untuk Guest Star udah fix buat Mzi band ya? Untuk yang selanjutnya kayak dekor, game, dan sebagainya kita lanjut nanti. See u and thanks guys.”

Beberapa anggota sudah pulang dari kediaman Abian. Dirasanya sudah lumayan larut, para anggota laki-laki mengawal anggota perempuan untuk pulang memastikan keselamatannya. Pun dengan Sabiru, ia dikawal oleh Zergan atas permintaan Abian.

“Kak Bian keren banget, serius!”

“Makasih bel. Oh iya, kamu gak pulang?”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAKRAWALA (Revisi Soon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang