bagian 5

6.1K 460 53
                                    

-
-
-

Jake menghentikan langkah nya saat ia melihat seorang pria yang sedang berdiam diri di depan rumahnya, dia terus melanjutkan langkahnya sampai si pria berbalik lalu menatapnya.

Jake mencoba acuh dan hendak masuk kedalam rumahnya tapi langkah nya terhenti saat pria itu mencekal lengan nya.

"dari mana kau tau rumah ku?." Jake bertanya dengan nada dingin bahkan dia enggan menatap balik pria yang ia ketahui sedang menatap dirinya sekarang.

"anak kita." balas si pria dengan tenang.

Jake menatap Sunghoon, ia menarik lengannya dengan kasar lalu menatap nya dengan tajam sedangkan Sunghoon tetap menatap Jake dengan tenang.

"anak kita? maaf tuan memangnya kau ini siapa?." sarkas Jake.

"apa kau tidak merindukan ku?." pertanyaan dari Sunghoon langsung membuat Jake mengepalkan kedua tangannya dengan geram.

Jake terkejut saat ia mengetahui fakta bahwa Park Junghwan itu adalah anak dari Park Sunghoon seperti nya Sunghoon pun sama halnya tapi keduanya hanya memilih untuk diam.

Pria yang sama yang telah mencampakkan dan juga melukai nya walaupun dia kaget tapi dia tetap berusaha untuk tenang, dia seolah tidak mengenal pria yang pernah sangat ia cintai itu.

Jake menghela nafasnya.

"untuk apa aku merindukan seseorang yang tidak memiliki hati seperti mu tuan?." tanya Jake dengan menatap mata Sunghoon.

Sunghoon diam seribu bahasa, mata nya kini beradu pandang dengan mata sendu namun tegas milik pria cantik yang berada di hadapan nya detik ini.

"aku merindukan mu Jake." ujar Sunghoon dengan mendekati Jake.

"omong kosong Park, kau sangat pintar mengucapkan kata kata manis seperti itu." balas Jake dengan tenang.

"kau aneh, kau benar benar aneh kau sendiri yang pergi meninggalkan ku lalu kenapa kau kembali? aku sudah berusaha untuk tidak mengenal mu tadi tapi kenapa kau malah menemui ku di sini?." pertanyaan itu keluar dengan sendirinya dari bibir Jake.

"apa kau sengaja ingin melukai ku lagi? apa kau sengaja ingin menghancurkan ku lagi? sudah cukup tuan Park yang terhormat, aku lelah." senyum Jake dengan membenarkan dasi Sunghoon.

Sunghoon menatap Jake, Jake menepuk bahu Sunghoon dan kemudian dia langsung masuk kedalam rumah nya.

Sunghoon menghembuskan kasar nafasnya, dia tahu bahwa dia sudah sangat melukai hati pemuda itu, dulu dia masih sangat labil.

Dia lari dari kenyataan karena dia tetap ingin melanjutkan hidupnya padahal di satu sisi dia sudah menghancurkan hidup Jake, menghamilinya lalu meninggalkan nya.

Jahat sekali, setelah pergi meninggalkan nya Sunghoon masih sempat menikmati hidup dan menyelesaikan pendidikan nya sebelum akhirnya ia menikah dengan seorang wanita yang sudah memiliki anak.

Setelah sekian lama akhirnya dia bertemu lagi dengan Jake dan Sunghoon bisa melihat anaknya yang kini tumbuh menjadi pria cantik seperti mamanya.

______________________________________

"aku pulang." ucap Riki dengan membuka pintu rumahnya.

"selamat malam." senyuman manis langsung Riki dapatkan dari pemuda terkuat dan juga tercantik itu.

Riki tersenyum, dia mendekati Jake yang sedang fokus di area dapur, Riki menatap Jake yang ternyata sedang memasak makan malam, Riki meletakkan tasnya lalu melipat lengan seragam sekolah nya.

"aku ingin membantu ma." ujar Riki dengan menatap Jake.

"bagaimana jika kau bersih bersih lalu duduk saja pasti kau lelah kan?." tanya Jake dengan tetap fokus pada pekerjaan nya.

Single Mother : HeejakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang