bagian 23

2.9K 264 18
                                    

-
-
-

Jake mendorong dada Sunghoon lalu menatapnya dengan nafas yang keluar secara kasar, Sunghoon menaikkan sebelah alisnya saat melihat keteguhan yang kembali di matanya.

"kau sudah membuang ku dan kau meminta ku untuk kembali? dasar bajingan gila." tekan Jake dengan tenang.

"jika kau tidak ingin maka aku akan mengambil Riki dari mu." ucap Sunghoon.

"coba saja jika kau bisa, apa kau pikir Riki akan ikut dengan mu? kau bodoh jika berpikir bahwa Riki akan meninggalkan ku dan pergi dengan mu, sayang." senyum Jake dengan tatapan kosongnya.

Sunghoon menatap Jake dengan tajam, ia mencekal lengannya, satu tamparan lepas dan mampu membuat Sunghoon tak berkutik, Jake bernafas dengan berat ia menarik lengannya lalu membanting pintu dari dalam.

Sunghoon memegang pipinya yang tadi mendapat tamparan dari Jake, Sunghoon memukul pintu rumahnya dengan kuat sedangkan di dalam Jake langsung mengunci pintunya lalu bersandar pada pintu.

"dasar jalang tidak berguna!!! kau akan membayar untuk ini dasar rendahan!!." teriak Sunghoon.

Jake memejamkan netranya.

Heeseung memukul meja dengan keras, ada amarah yang besar di dirinya, dia tidak suka melihat semua orang merendahkan Jake maupun Riki, mereka pantas mendapatkan yang terbaik.

Jay masuk ke ruangan guru lalu menatap punggung Heeseung.

"saya juga sudah menegur mereka, kendalikan amarah anda Pak Heeseung." ucap Jay.

"saya tidak mau tahu kita harus adakan pengecekan, saya tidak ingin murid murid saya menyimpan video kotor semacam itu di ponsel mereka!." tegas Heeseung.

"baik Pak kita akan adakan pengecekan di istirahat kedua." balas Jay.

Heeseung mengepalkan tangannya, jika Heeseung mendapatkan seseorang yang menyebarkan video kotor Riki maka dia akan langsung memberi nya pelajaran.

"wajahnya memerah lalu dia mendesah."

"oh ya? hahaha."

Riki menundukkan kepalanya, tau seperti ini dia tidak akan masuk hari ini, ia melirik Junghwan yang hanya abai lalu menatap jendela dan kemudian Riki melirik tempat duduk Sunoo, dia tidak datang hari ini.

Di mana bajingan itu?.

"kenapa dia melakukan seks saat masih sekolah? hahah."

"mungkin dia mengikuti jejak mamanya." tawa Hyunjin.

Riki menatapnya begitupula Junghwan yang langsung meliriknya.

"mari kita tanya dia." senyum Hyunjin dengan mendekati Riki.

"apa kau belajar itu dari mama mu?." tanya Hyunjin dengan mendekati wajah Riki.

"hentikan." lirih Riki.

"mama mu yang jalang itu sudah sering mendesahkan? aahh apa kau juga akan mengikuti nya? kalian berdua memang sama rendahnya." tawa Hyunjin.

"hentikan." pinta Riki dengan pelan, netranya mulai memerah.

"mama sama anak ini benar benar tercipta sebagai jalang, menjijikkan." timpal Hyunjin.

"hentikan!!!." teriak Riki.

Riki beranjak lalu memukul wajah Hyunjin secara beberapa kali, seisi kelas termasuk Junghwan langsung terkejut.

______________________________________

"apa apaan?." tanya kepala sekolah pada Riki dan juga Hyunjin, Riki mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan punggung tangan yang berdarah darah dan juga lebam yang sedikit di bibir bawahnya.

Single Mother : HeejakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang