bagian 31

3.4K 236 9
                                    

-
-
-

Sunoo mengantar Riki sampai ke depan rumahnya, Riki menatap Sunoo yang juga menatapnya, sepanjang perjalanan keduanya hanya di temani oleh keheningan, tidak ada yang membuka suara.

"terimakasih." ucap Riki.

Sunoo menganggukkan kepalanya, ia hendak pergi.

"Sunoo." panggil Riki.

Langkah Sunoo terhenti, ia menatap Riki yang masih setia menatapnya, apa lagi yang akan dia katakan atau lakukan untuk menaklukkan Sunoo lebih dalam.

"kau tidak ingin masuk dulu?." tanya Riki.

"tidak, aku tidak ingin menganggu waktu istirahat mu." balas Sunoo.

Riki melihat ada yang beda dengan Sunoo tapi Riki pun tidak tahu apa yang berbeda darinya malam ini, setelah penolakan dari Sunoo keheningan melanda keduanya.

"aku tidak keberatan." balas Riki.

"istirahat saja, aku akan pulang." timpal Sunoo.

Sunoo pergi meninggalkan Riki tapi setelah beberapa langkah, Sunoo kembali terhenti, ia menatap Riki yang masih enggan masuk kedalam rumahnya bahkan dia tetap menatapnya dari tempat.

"Riki, jangan terlalu baik padaku nanti aku bisa salah paham lagi." ucap Sunoo.

Riki mengerjapkan netranya.

"kau seolah memberi harapan padaku tapi nyatanya kau tidak memiliki perasaan apapun padaku, jika kau memang tidak menginginkan ku harusnya tegaskan jangan datang lalu memperlakukan ku sebagai orang spesial, aku tidak membutuhkannya, itu membuat ku terasa semakin di rendahkan oleh orang yang ku cintai sendiri." timpal Sunoo dengan tatapan kecewanya.

Riki menatapnya dengan sendu.

"aku sudah cukup merasa sakit atas penolakan saat itu jadi aku mohon kepadamu jangan menambahnya lagi." pelan Sunoo.

"Sunoo." lirih Riki.

Riki hendak mendekatinya tapi Sunoo langsung pergi meninggalkannya dengan mengelap air matanya.

"Sunoo!." tekan Riki.

Sungguh mati Riki ingin mengejarnya tapi Heeseung yang baru datang langsung menahan lengannya.

"ada apa?." tanya Heeseung.

"pak Heeseung, Sunoo, Sunoo.. dia menangis karena diri ku, lepaskan aku, aku harus mengejarnya, aku sudah menyakitinya." lirih Riki.

"ini sudah malam, gerimis juga mulai datang pasti sebentar lagi akan hujan lebat." balas Heeseung.

"tapi Sunoo?." Riki mulai menangis karena rasa bersalah yang sangat besar, dia sudah membuat Junghwan menangis dan sekarang Sunoo?.

Heeseung menggiring Riki masuk kedalam rumah.

"ada apa!?." panik Jake.

"ma, Sunoo." tangis Riki dengan pelan.

Heeseung menghela nafasnya.

Jake berusaha sekuat mungkin menenangkan Riki.

Beberapa menit setelah Riki tenang.

"apa yang terjadi?." tanya Jake.

"aku menyakiti hati dua orang malam ini, kenapa aku jahat sekali?." tanya Riki pada Jake.

Jake dan Heeseung saling melirik.

"Junghwan menangis dan Sunoo juga menangis, apa aku hanya bisa menyakiti saja? jahat sekali... kau orang yang sangat jahat Riki." bisik Riki dengan lemah.

Single Mother : HeejakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang