bagian 24

2.9K 270 17
                                    

-
-
-

Riki mengetuk pintu rumah Sunoo, pintu terbuka, tidak ada perasaan bersalah di wajahnya, Sunoo bersandar pada pintu lalu tersenyum dengan tipis sedangkan Riki hanya memperhatikannya.

"apa kau akan menampar ku lalu memaki ku? ohh... apa jangan jangan kau ke sini untuk meminta pertanggungjawaban ku setelah video kotor mu tersebar?." smirk Sunoo.

"maaf, mungkin memang aku yang salah." perkataan dari Riki langsung membuat Sunoo memudarkan senyumnya.

"aku secara tidak sengaja melukai hatimu, aku tahu kau tidak akan melakukan itu jika bukan aku pakar masalahnya, maafkan aku Sunoo." Riki menundukkan tubuhnya di hadapan Sunoo.

Sunoo menatap Riki.

"aku tahu bahwa kau orang baik, kau tidak akan melakukan itu.. kau tidak mungkin melakukan itu, menjebak ku lalu melecehkan ku, merekam ku dan menyebar nya." sendu Riki.

"tapi kenyataannya aku memang melakukan itu." bisik Sunoo.

"kau melakukannya karena aku sudah membuat kesalahan." lirih Riki.

"kau bilang bahwa kau membuat kesalahan atas kesalahan yang ku perbuat?." tanya Sunoo.

"jika aku tidak menolak mu dan melukai hati mu pasti kau tidak akan melakukan ini." ucap Riki.

"kau berkata seolah kau ingin kembali ke saat itu dan menerima cinta ku agar kau di masa depan tidak mendapatkan semua ini." pelan Sunoo.

Diam....

Riki memeluk Sunoo.

"maafkan aku." lirih Riki.

"kau membuat ku seperti orang jahat sekarang." bisik Sunoo.

Sunoo sudah menghapus videonya jika video aslinya terhapus maka video yang sudah tersebar luas juga secara otomatis terhapus.

Sebenarnya Riki tak datang ke sana untuk memohon agar Sunoo menghapus videonya tapi dia benar benar datang untuk meminta maaf.

Siapa yang menyangka bahwa Sunoo langsung menghapus video kotor nya yang telah tersebar luas, setelah hari ini, Riki sadar bahwa dia memang pakar masalahnya.

Riki berjalan di jalanan yang gelap sebelum sebuah mobil berhenti di sebelahnya, dia tahu ini mobil siapa, Sunghoon keluar dari mobil lalu mendekati Riki.

"aku melihat video mu, apa apaan itu? apa kau meniru semuanya dari mama mu?." tanya Sunghoon.

"tidak, apa yang kau katakan? jangan mengatakan apapun jika kau tidak tahu yang sesungguhnya." pelan Riki.

Sunghoon mencekal lengan Riki lalu mendorongnya ke mobil, Riki memegang bahunya kala punggungnya menghentak pintu mobil.

"kau pikir aku tidak tahu sikap murahan mama mu?." tanya Sunghoon.

"hentikan pa, jangan melanjutkannya." lirih Riki.

Sunghoon memukul pintu mobil dengan kasar sedangkan Riki langsung memejamkan netranya, hembusan kasar dapat Riki rasakan, ia membuka netranya lalu melakukan eye contact dengan papanya.

"cukup kau sakiti saja dia, aku mohon jangan menatapnya sebagai rendahan, dia adalah orang yang kau  cintai dulunya meskipun aku tidak tahu pasti tapi aku yakin bahwa ucapan ku tadi benar." ucap Riki dengan menahan tangisnya.

Sunghoon menghening.

______________________________________

Keesokan harinya~

Jake membuka netranya, ia menatap sekitar sebelum ia menyadari bahwa dia sedang tidur di dada Heeseung, Jake terkejut ia mengangkat kepalanya tapi Heeseung langsung menarik tengkuknya hingga wajah Jake langsung menghantam dada Heeseung.

Single Mother : HeejakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang