bagian 10

4.9K 380 29
                                    

-
-
-

Sepulang sekolah.....

Heeseung menyempatkan diri untuk singgah ke cafe yang tidak jauh dari sekolah, dia melangkah dengan senyum tampan yang menghiasi bibir tipisnya sedari pagi dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan seseorang.

"kamu udah lama nunggu saya?." pertanyaan yang terlontar mampu membuat seorang pria manis yang tadinya meminum minumannya menoleh ke asal suara.

"pak Heeseung, nggak kok saya juga baru dateng silahkan duduk dulu pak." senyum Jake dan mempersilahkan Heeseung  untuk duduk.

Heeseung membalas senyuman dari Jake dan mendudukkan dirinya di hadapannya, Jake menatap Heeseung yang meletakkan kotak bekal yang ia siapkan tadi pagi ke meja.

"makasih ya." senyum Heeseung dengan menatap Jake penuh arti.

Jake tersenyum dengan tipis lalu mengangguk sebagai jawaban, Jake mengambil kotak bekal yang sudah kosong itu dan meletakkannya di tasnya.

"mending sekarang kamu pesen aja apa yang kamu mau, nanti saya yang bayar inget gak ada penolakan." Heeseung sudah dulu mengeluarkan penekanan nya sebelum si manis mengeluarkan protes nya.

Jake tertawa kecil.

"Riki." panggil Junghwan.

Riki menoleh dan Junghwan langsung mendekatinya, Junghwan menghentikan langkahnya tepat di hadapan Riki yang sedang menatapnya penuh tanya.

"kenapa kau memanggil ku Junghwan?." tanya Riki.

Junghwan mengambil pulpen dari sakunya lalu menyodorkan nya pada Riki, Riki menatapnya dengan bingung, dia tidak ingat ada meminjamkan Junghwan pulpen.

"Minggu lalu aku membuang pulpen mu jadi aku ingin mengganti nya sekarang." ucap Junghwan menjelaskan.

Junghwan mengambil tangan Riki lalu meletakkan pulpen itu di atas tangannya, Riki tersenyum dengan tipis sedangkan Junghwan hanya menatapnya.

"kau tidak perlu mengganti nya." balas Riki.

"tidak apa lagipula aku merasa tidak enak." cibir Junghwan dan Riki menatapnya dengan senyum manisnya.

"Riki." panggil Sunoo.

Junghwan dan Riki menoleh ke arah Sunoo yang mendatangi keduanya, Sunoo menatap Junghwan dengan dingin sedangkan Junghwan seketika menderyit karena bingung.

"ada apa Sunoo?." tanya Riki dan Sunoo beralih menatap nya.

"sebelum pulang kau di panggil oleh kepala sekolah." ucap Sunoo dengan mengenggam lengannya lalu menariknya pergi.

"terimakasih Junghwan." ucap Riki sebelum dia benar benar di seret pergi oleh Sunoo, Junghwan menghela nafasnya lalu menatap kepergian Riki dan juga Sunoo dengan berat hati.

Sunghoon mengotak ngatik laptopnya, dia sedang bersantai di teras rumahnya.

"Jake Shim yang di buang oleh keluarganya karena hamil di luar nikah." gumam Sunghoon saat membaca artikel tentang keluarga Shim.

"pria mana yang menghamilinya? dia adalah jalang menjijikan yang entah hamil dengan siapa, wah kejam kejam sekali berita nya." ucap Sunghoon, berita Jake dapat tersebar dengan mudah karena pengaruh keluarganya yang terpandang.

Hidup Jake hancur sedangkan Sunghoon baik baik saja, berita buruknya dimana mana dan Sunghoon tetap aman karena keluarganya berhasil menyelamatkan nya.

"setelah mendapatkan semua ini dia tetaplah murahan." tawa Sunghoon.

______________________________________

"permisi." panggil seseorang.

Riki menoleh ke sumber suara dan dia seketika beranjak dari tempat duduknya lalu menunduk dengan sopan, Tuan Shim mendekati nya dengan perlahan.

Single Mother : HeejakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang