Part 01

149 11 2
                                    

"Sayang, aku pulang... Lihat siapa yang ikut denganku sekarang"

"Selamat datang... Aigo, Yuju-ya... Dokter kita tidak sibuk hari ini."

"Ck.. Noona."

"Duduklah, noona baru selesai memasak."

"Eunha-ya, Yuju sepertinya tidak percaya dengan masakanmu."

"Mau aku pukul?, ini enak. Aku jamin kau akan suka."

"Ternyata noona tetap yeoja bar-bar."

"Oppa, Hukum dia untukku!."

******

"Oppa... Kau bercanda?."

"Aku serius Sinbi-ya. Joohyun membutuhkan aku."

"Kau pikir aku tidak membutuhkanmu?. Rencana pernikahan kita sudah di depan mata. Apa yang harus aku katakan pada eomma?."

"Jeongmal Mianhae."

Pria itu berlutut didepan wanita yang dia panggil Sinbi. Mereka sudah menjalin hubungan hampir 5 tahun, dan sudah berencana akan menikah. Tapi takdir berkata lain.

"Aku juga tidak tahu akan seperti ini. Kami berdua mabuk berat saat itu."

"Kau yang selalu cemburu ketika aku dekat dengan namja lain, padahal kami hanya berteman biasa. Tapi ternyata kau yang menjilat perkataanmu sendiri, oppa."

"Sinbi-ya."

"Ya sudah, pergilah ke pelukan yeoja yang katanya 'sahabatmu' itu."

S
K
I
I
P

Satu tahun kemudian...


"Hwang Eun Bi..."
"Wae, Eunseo-ya?. Ck, berhenti memanggilku seperti itu. Sudah ku bilang, aku lebih suka dipanggil Sinbi."
"Tapi aku lebih suka nemanggilmu seperti itu, Bi."

Sinbi memang memiliki nama asli Eunbi. Tapi karena nama Eunbi adalah nama pasaran. Jadi dia tidak menyukainya.

"Oh iya, Malam ini, ayo ikut aku dan Dahyun ke pesta temanku."
"Shireo. Aku banyak pekerjaan."
"Rekap nilai anak-anak bisa nanti. Ayolah Hwang."
"Shireo!!."
"Ayolah... Kau harus move on dari si brengsek."

"Son Eunseo sonsaengnim, sudah saatnya kau masuk ke kelas bukan?."tegur Sinbi agar sahabatnya pergi

"Aishh.. Pokoknya kau harus ikut!!."

Eunseo akhirnya pergi, dan Sinbi bisa bernafas lega karenanya. Tapi itu hanya sebentar, karena sahabatnya yang lain tiba-tiba muncul.

"Kau harus ikut!."

"Kamjagi... Yakk, Dahyun... kebiasaan muncul tiba-tiba seperti itu."

"Aku sudah masuk sejak tadi... Kau saja yang tidak sadar. Dan kau harus ikut kita, Hwang!."

"Aku tidak mau."
"Pokoknya harus!!."

******

"Eunha noona..."

"Yuju-ya. Aku kira tidak akan bertemu denganmu."

"Hyung bilang, kau akan check up untuk program kalian. Tapi dia tidak bisa menemani, Jadi aku yang akan menemanimu."

"Jadi merepotkanmu. Kau pasti sibuk."

"Gwaenchana, ini sebenarnya hari liburku."

"Lalu kenapa tidak pulang?."

"Pasienku butuh pengawasan ekstra, jadi aku tidur saja disini."

"Kebiasaan. Kau ikut aku pulang nanti."

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang