"Eomma ikut denganku saja, tidak perlu bekerja lagi. Biar toko menjadi urusanku. Aku janji akan membukanya lagi di Seoul."bujuk Sinbi
"Tapi Bi-ya, eomma tidak ingin merepotkanmu."
"Eomma sangat kaya sekarang. Jadi eomma santai saja. Biar aku yang urus semuanya."
"Eomma tidak suka mendengarnya, tapi kau pasti akan terus memaksa.""Memang, jadi eomma menurut saja. Lagipula kalau kita berjauhan. Aku takut saudara appa akan menganggu eomma."
"Seburuk itu kondisinya?."
"Nde, mereka bangkrut dan ingin uang dengan cara instan. Jadi jangan sampai eomma terpengaruh, dan eonni bisa-bisa kecewa pada kita."
"Baiklah, eomma akan ikut. Dan hidup santai bersama anak dan cucu-cucu eomma."Sinbi tersenyum membalas senyuman ibunya,
"Eomma..."
"Wae?."
"Anak-anak eonni, apa akan eomma anggap cucu juga?."
"Tentu saja, eomma bahkan sangat ingin bertemu mereka."
"Aku akan coba menemui mereka, eomma."S
K
I
I
PSetelah membereskan semua kepindahan dan membuka toko baru. Sinbi baru bisa pergi ke rumah keluarga Kim.
"Sekarang sedang hari libur, mungkin mereka sedang berkumpul. Apa tidak masalah?."
"Lebih cepat, lebih baik."
Sinbi pergi didampingi oleh Yerin.
Pintu terbuka, betapa terkejutnya mereka satu sama lain setelah bertemu.
"Sinbi..."
"Umji, kenapa kau disini?.""Arghh... Sinbi, akhirnya kau kembali."
Umji sangat bahagia dan memeluk Sinbi cukup erat.
"Astaga, hati-hati... kau mungkin menyakitinya."
"Maaf, aku lupa."Sinbi masih bertanya-tanya kenapa Umji berada disini.
"Aku menikah dengan Yuju oppa. Garis benci dan cinta memang sangat tipis, jadi saja takdirku seperti ini."jelas Umji
Sinbi tersenyum senang, karena dia langsung bertemu orang yang dikenalnya, "ini sudah berapa bulan?. Yuju tidak menjebakmu lagi 'kan?."
"Jalan 5. Sepertinya aku terjebak seumur hidup dengannya.""Maaf, bisa dilanjut lagi nanti saja temu kangennya. Ada hal lain yang harus kami selesaikan."ujar Yerin menginterupsi
"Mian, mari masuk. Kau ini pengacara Eunha eonni 'kan?."sesal Umji
******
"Annyeong haseyo, Tuan dan Nyonya Kim."sapa Sinbi
Berbeda dengan Miyoung yang terlihat senang bertemu Sinbi, Taeyeon sama sekali tidak senang melihatnya.
"Lama tidak bertemu, duduklah. Kalian datang bersama?. Ada apa?."balas Miyoung sambil mengajak Sinbi duduk di dekatnya
"Dia datang bersama Yerin noona, aneh sekali. Dan ibuku sepertinya hobi sekali ramah pada anak orang lain."bisik Yuju pada Umji yang duduk disebelahnya
Yumji duduk terpisah dengan mereka.
"Eommonim memang orang baik, tidak seperti kau dan abonim."balas Umji berbisik juga
"Na? Wae? Aku sudah baik padamu!."Yuju tak terima
"Diamlah, aku ingin mendengar pembicaraan mereka."perintah Umji"Sebenarnya sejak dua bulan lalu, saya bekerja untuk Sinbi sampai dia bisa hidup stabil di Seoul."ujar Yerin, "itu salah satu wasiat dari Eunha."tambahnya
"Lalu apa hubungannya dengan kami?."tanya Taeyeon
Yerin menyodorkan sebuah amplop pada Taeyeon dan menyimpannya di meja, "Ternyata Sinbi adalah adik Eunha yang selama ini kami cari. DNA mereka juga cocok. Dia dan Eunha terbukti sebagai saudara satu ayah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance
RandomMemiliki nama yang sama, bukan berarti memiliki takdir yang sama. Dan karena kesamaan nama itu, kesalahan terjadi diantara mereka.