Sinbi dan ibunya menjamu Yerin di rumah mereka. Mereka terpaksa tutup lebih awal, karena yakin pembicaraan akan lama.
"Hyunjin-ah, jaga adik-adikmu. Jangan kesini sampai eomma dan halmoni keluar."pesan Sinbi
"Nde eomma."Untungnya Hyunjin dan Jeno sudah pulang dari sekolah, jadi dia bisa menitipkan anak-anak.
"Yerin-ssi, maaf karena kami hanya bisa membawamu ke rumah kami. Bahkan ini dikamarku."ujar Sooyeon merasa tak enak
"Gwaenchana, tidak usah sungkan, dan terlalu formal pada saya, nyonya."Yerin mengeluarkan beberapa berkas dalam tas yang dibawanya.
"Sebelumnya, agar anda semakin yakin saya bukan orang jahat. Anda harus melihat foto ini terlebih dahulu. Saya putra dari Kwon Yul, salah satu sahabat dari kekasih anda, nyonya."ujar Yerin sambil memberikan selembar foto pada Sooyeon, dan dalam foto itu ada Sooyeon bersama beberapa orang
"Akh, jadi kamu putri Yul. Kalau begitu jangan terlalu formal padaku. Yul juga temanku. Bagaimana kabarnya dan Yoona sekarang?."
"Ibuku sekarang tinggal di Hongkong bersama keluarganya. Sedangkan appa sudah meninggal sejak 10 tahun yang lalu."
"Mianhae. Aku tidak tahu."Ketika Sooyeon dan Yerin asik mengobrol, Sinbi masih tak percaya dengan apa yang dia dengar. Ibunya punya kekasih? Siapa?.
"Eomma punya kekasih? Siapa?."
"Itu ayahmu."
"Akhh, ayahku? Jadi dia masih kekasih eomma."
"Sinbi-ya...""Jadi apa urusanmu kemari?."Sinbi tak sabar
"Tuan Jung sudah lama meninggal, mungkin sekitar dua puluh tahun yang lalu."ujar Yerin mulai bercerita
Sinbi masih tidak tertarik, lagipula hal itu bukan urusannya.
"Dan putri tuan Jung juga sudah meninggal karena penyakit kanker tujuh tahun lalu."
"Tidak ada hubungannya dengan kami. Jadi sebaiknya kau pergi!."usir Sinbi
"Hwang Eunbi, bersikap dewasalah."peringat Sooyeon
"Eomma, untuk apa?. Meskipun aku juga putrinya, kita tidak pernah ada hubungan dengan mereka!. Setelah puluhan tahun dan mereka sudah mati. Untuk apa menyuruh orang lain menemui kita?."marah Sinbi
"Wajar kalau anda marah. Tapi nona Jung ditinggalkan oleh keluarganya sejak remaja, dia hanya memiliki saya dan seorang supir sebagai orang kepercayaannya. Karena itulah, sangat lama bagi kami menemukan kalian. Maaf karena saya datang sangat terlambat."sesal Yerin
Sinbi kembali duduk tenang.
"Jadi, ada apa sampai kalian mencari kami? Seperti yang putriku bilang. Kami tidak punya hubungan apapun lagi dengan keluarga Jung."ujar Sooyeon
"Nyonya, tolong terima ini. Sebelum kepergiannya, nona Jung sudah membereskan semua aset-asetnya yang tersisa dan memberikannya kepada anda dan putri anda."jelas Yerin lagi sambil menyodorkan sebuah berkas dalam amplop coklat kepada Sooyeon
"Dan didalamnya ada sebuah surat dari nona Jung Eunbi, dia dengan tulus meminta maaf kepada anda dan adiknya. Maaf karena sangat terlambat dan tidak bisa menemui kalian secara langsung. Dan tolong doakan beliau agar dia bisa lebih tenang dan berenkarnasi dengan baik setelahnya."
Air mata Sinbi tiba-tiba menetes mendengar nama Jung Eunbi. Dia merasa tak enak hati.
"Jangan bilang ini Jung Eunbi yang aku kenal?."tanya Sinbi
"Akhirnya kau sadar?. Delapan tahun lalu kita pernah bertemu. Kau sudah tahu pasti siapa Jung Eunbi yang aku bicarakan."balas Yerin, kali ini dia juga sudah mulai emosi
"Kim Taeyeon berjanji padaku akan memberikan pengobatan terbaik untuk eonni asal aku tidak menemui mereka lagi. Eonni seharusnya sembuh!."Sinbi kembali kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance
RandomMemiliki nama yang sama, bukan berarti memiliki takdir yang sama. Dan karena kesamaan nama itu, kesalahan terjadi diantara mereka.