- Epilog -

84 11 0
                                    

"Morning..."sapa Sowon, dan mendekati Sinbi yang masih berkutat di dapur
"Hemm... morning."

"Aku sudah bilang, biar aku yang masak."ujar Sowon lagi sambil memeluk pinggang Sinbi dari belakang

"Kalau oppa mengambil semua tugasku. Lalu apa yang aku lakukan?."

"Bersantai."
"Ck.."

"Mana yang harus aku kirim?."

Kalau Sinbi sudah berdecak seperti itu, Sowon langsung mengalihkan ke tugas yang lain. Atau dia akan kena omel.

"Aku akan sarapan bersama mereka. Tidak apa-apa 'kan?."

Sinbi menatap Sowon seolah bertanya ada apa?.

"Aku akan coba bujuk mereka tinggal bersama kita."

******

"Samchon masih disini, selamat pagi."sapa Jeno sopan seperti biasa

Sedangkan Hyunjin hanya membungkuk untuk menyapa.

Mereka duduk di meja makan, dan sarapan dengan tenang.

"Terima kasih sarapannya."ujar Jeno

"Hyunjin-ah, apa kau tidak suka padaku?."tanya Sowon

Mereka sudah selesai sarapan, biasanya Hyunjin dan Jeno akan langsung berpamitan pergi.

Jeno terdiam mendengar itu. Pikirnya kalau mereka berkelahi, dia akan mendukung siapa?.

"Apa maksud samchon?."tanya balik Hyunjin, dia tersenyum walaupun sedikit dipaksakan

"Apa yang kau takutkan?. Kami sudah menikah hampir dua tahun. Aku juga menganggap kalian anak-anakku. Tapi kau, kenapa kau seperti membuat sekat denganku dan Sinbi."jelas Sowon

Sowon sudah beberapa kali sarapan bersama mereka berdua. Jeno dekat dengannya, hanya saja Jeno lebih memilih menemani kakaknya disini. Dan kalau Hyunjin ingin pindah, dia juga akan pindah.

"Sinbi pernah cerita, katanya dulu saat di panti, kau yang mendekatinya lebih dulu. Kenapa sekarang seperti ini?, dia sangat sedih saat memikirkanmu. Rumah baru kami tidak terlalu jauh dari rumah sebelumnya. Nanti kalian pulang bersama yang lain."

"Hyunjin-ah..."panggil Sowon lagi, karena Hyunjin tak bicara sama sekali

"Aku berangkat."Hyunjin mencoba menghindar

"Hwang Hyunjin!."

"Hyung..."panggil Jeno sambil berlari menyusulnya

"Suka tidak suka, aku akan membawa barang-barang kalian hari ini. Kalian akan pindah hari ini!."

"Bawa saja, tapi aku akan tetap disini."

Pintu tertutup sangat keras. Sowon hanya bisa menghela nafasnya.

"Apa aku keterlaluan?. Sebenarnya kenapa?."

******

Sinbi menyambut anak-anaknya pulang sekolah dengan bahagia. Apalagi tadi pagi suaminya bilang kedua putranya akan pindah hari ini.

"Hyunjin mana?."tanya Sinbi, karena hanya ada Jeno bersama mereka

"Akhh... Hyung. Dia sedang bermain dengan teman-temannya."bohong Renjun

"Oppa berbohong."seru Yeji

Heejin buru-buru menutup mulut Yeji, adik-nya ini belum bisa berbohong. Lalu dia membawa Yeji untuk menjauh dari sana

"Wae? Renjun-ah.. yang benar yang mana?."tanya Sinbi

"Hah... Mianhae eomma..."sesal Renjun

"Hyung ingin tinggal di rumah Halmoni."ujar Jeno

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang