Jangan lupa vote & komen
✴
✴
✴
✴
✴
✴
Happy reading
Pagi ini tepat pukul 07:00 pagi waktu bangkok, freen yang sudah terbangun sedari 10 menit yang lalu, telah berdiri dibalkon apartemen miliknya.
Ceklekkkk
Pintu kamar apartemen milik freen pun terbuka, freen yang mengetahuinya hanya diam tanpa berniat menoleh.
"Freen apa jadi kita joging"ucap wanita seraya berjalan menghampiri freen yang berada dibalkon kamarnya.
Freen mengangguk "Jadi dong nam, kau tak lihat pakaianku sudah bersiap untuk lari pagi"ucapnya.
"Iya gue fikir lo bakal batalin, atau mungkin lo ada tuan yang harus ditemui"ucap nam, dengan tangan memgambil cemilan diatas meja yang berada dibalkon seraya memakan cemilan tersebut.
"Engga gue lagi free nam, lagian mamih nita udah jadwalin gue malem"ucap freen.
Nam mengangguk pelan "Ya sudah ayo kita lari pagi sekarang, orn dan irin udah nungguin kita"ajaknya.
Freen tak menjawab ia hanya berdehem sebagai jawabannya, lalu nam dan freen pun melangkahkan kakinya meninggalkan apartemen milik freen untuk menuju lobby apartemen, karena orn dan irin sudah menunggunya.
****
Kini freen, nam, irin dan orn pun sedang melakukan lari pagi bersama, mereka berjalan disekitaran apartemen milik mereka, karena tak jauh dari apartemen tempat tinggal mereka ada sebuah komplek elit yang kebanyakan pemilik rumah dikomplek tersebut adalah orang kalangan atas.
"Freen malam ini lo ada job"tanya orn yang kini berlari menyamakan langkah freen yang berada disampingnya.
"Ada, kata mamih nita sih gue harus nemenin tuan rico lagi, tapi itu pun masih menunggu kabar"jawab freen seraya menghentikan langkahnya lalu mengelap keringat nya yang berada didahi.
Orn mengangguk "Ok deh, nanti malam justru gue ada 2 tuan yang musti gue temanin"ucapnya lesu.
"Lo semua kadang cape engga sih kerja begini?"ucap nam tiba tiba membuat irin, orn dan freen menoleh menatap nam.
"Eh udah deh dari ada kita ngobrol dijalan begini mending kita duduk disana"unjuk irin ada sebuah bangku yang berada tak jauh dari mereka berdiri.
Freen, nam dan orn pun mengangguk mengiyakan ajakan irin, lantas mereka pun berjalan menuju bangku tersebut dan mendudukkan diri mereka dikursi tersebut.
****
Sedangkan dikediaman becky, becky yang sedang berjoging yang tak jauh dari komplek mansionnya pun, sesekali menyeka keringat nya menggunakan handuk kecil, becky yang saat ini menggunakan kaos polos berwarna putih, celana joger berwarna hitam, dan sepatu putih.
"Huffttttt... Lelah juga lari pagi seperti ini? Apa lagi cuma berlari sendiri? Kalau bukan karena billy mengoceh setiap waktu ogah sekali saya melakukannya"gummamnya menggerutu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Takdir
Random"Mungkin kamu hanya wanita hina dimata orang lain, namun dimata saya, kamu begitu spesial"ucap seseorang tersenyum lembut. "Jangan hanya menjadi penenang, saya tidak butuh belas kasihan anda"ucap wanita tersebut marah.