Jangan lupa vote & komen
✴
✴
✴
✴
✴
✴
Happy reading
Hampir 30 menit dokter dan suster pun memeriksa kondisi becky, kini dokter dan suster pun keluar, dengan wajah yg sulit diartikan.
Freen yang melihat dokter serta suster pun dengan sigap beranjak dari kursi tunggu bersamaan dengan billy "Dok bagaimana kondisi becky"tanya freen dengan mata yg sudah begitu sembab.
Suster yg berada disamping sang dokter pun berpamitan terlebih dlu, sedangkan dokter pun menghela nafas sesaat lalu ia pun menatap billy dan freen bergantian "Pasien masih koma, namun dengan respon yang pasien berikan cukup baik namun saya harus mengatakan sesuatu"ucap sang dokter menjeda seraya mengeluarkan helaan nafas berat.
Tentu hal itu disadari oleh freen, tanpa sadar satu titik cairan bening kembali membasahi pipi freen, sedangkan billy yang sudah mengetahui jawabannya pun hanya mampu meremat jemari tangan nya menahan sesak.
"Sebelumnya saya minta____"
"Dok bisa katakan cepat!!! Saya butuh jawaban bukan permintaan maafmu!!"ucap freen marah entah apa yang membuat dirinya kehilangan arah.
Dokter dan billy pun yang melihat nada tinggi freen pun dibuat terkejut, billy dengan cepat memegang bahu freen seraya mengelusnya untuk memberikan ketenangan untuk kekasih sahabatnya tersebut "Freen tenangkan diri lo"ucap billy namun tak dipungkiri bahwa dirinya pun juga ingin tau kelanjutan kondisi sahabatnya yang ia sendiri akan tau jawabannya.
"Hiksss..... Hiksss... Bil"tangis freen pun kembali pecah kala melihat wajah pasrah sang dokter.
"Gue mau becky, bil"lanjut freen dengan nada yang sedikit parau.
"Gue mau dia disamping gue bil, tolong bilang dokter ini kembaliin becky gue seperti awal... Hiksss.... Hiksss, gue engga sanggup liat dia berbaring... Hiksss gue mohon bil"ucap freen lagi dengan isak tangis memilukan.
Tentu hal itu membuat billy begitu teriris kala melihat kekasih sahabatnya, betapa kacau dan berantakan freen saat ini.
"Freen gue mohon, kali ini tenangin diri lo dulu, lo mau emang anak dikandungan lo kenapa kenapa"bujuk billy tanpa bisa dicegah billy ikut menitihkan air matanya.
Dokter yang melihat pun ikut merasakan kesedihan yang begitu mendalam kala melihat kekasih pasiennya "Iya nona tolong tenangkan diri anda, jangan sampai karena hal ini anda menyakiti anak dikandungan anda"ucap sang dokter.
Freen yang mendengar ucapan billy dan dokter pun hanya mampu meremas kuat tangan billy dipundaknya "Tolong katakan sekarang dok, bagaimana keadaan kekasih saya"ucap freen berusaha menguatkan dirinya walaupun air mata terus mengalir.
Dokter pun kembali menghela nafas sesaat lalu ia pun menatap serius billy dan freen secara bergantian "Maaf sebelumnya kalau kabar ini kurang baik, tapi saya harus menyampaikan yang sebenarnya pada kalian, bahwa tuan becky masih koma, kemungkinan ia akan sadar sangat tipis, jadi untuk saat ini tuan becky menopang hidupnya dengan alat alat medis dirumah sakit"jelas dokter tegas.
Brukkkkk
"Freen"panik billy kala melihat freen yang tiba tiba pingsan setelah mendengar ucapan sang dokter.
"Freen bangun hey, bangun freen"panggil billy lagi kala tak mendapat respon freen.
Lantas dengan cepat billy pun mendongak menatap sang dokter "Bantu saya dok"pinta billy, tentu dokter pun membantu freen bersama billy mengangkatnya, lalu membawa nya menuju ruang rawat yang kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Takdir
Random"Mungkin kamu hanya wanita hina dimata orang lain, namun dimata saya, kamu begitu spesial"ucap seseorang tersenyum lembut. "Jangan hanya menjadi penenang, saya tidak butuh belas kasihan anda"ucap wanita tersebut marah.