Jangan lupa vote & komen
✴
✴
✴
✴
✴
✴
Happy reading
Tepat pukul 08:00 pagi becky yang tengah dalam perjalanan menuju bandara, untuk menjemput saudaranya kini tengah menggerutu kesal, pasalnya ia harus terjebak macet.
"Stop lah mengumpat beck, kau fikir dengan mengumpat kau akan cepat sampai dibandara"ucap billy yang memang ikut dengan becky karena biar bagaimana pun billy kenal dekat dengan noey dan bahkan bersahabat sama dengan becky.
Becky yang mendengar ucapan billy pun berdecih sinis "Diamlah kau, kau pun tak membantu apa apa, agar jalanan ini tidak macet"dengusnya.
Billy menggeleng kepalanya pelan melihat tingkah sahabatnya yang sialnya juga menjabat sebagai bosnya "Terserah kau saja lah"ucapnya pasrah.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, kini mobil sport becky pun sudah berada diarea bandara, lantas becky pun memarkirkan mobilnya, lalu ia keluar dari mobil diikuti billy.
****
Kini becky dan billy pun tengah menunggu noey dipintu keluar para penumpang pesawat, becky yang tengah fokus pada ponsel sedangkan billy mengedarkan pandangannya mencari sosok noey.
"Beck lihat lah, itu noey bukan"tunjuk billy pada seseorang yang cukup tinggi dengan penampilannya yang cool serta tinggi badan yang ideal membuat ia orang tersebut begitu menonjol.
"Iya kau benar, itu dia bil"ucap becky ketika melihat arah yang ditunjuk oleh billy.
"Noey"teriak billy seraya melambaikan tangannya pada orang yang tak lain adalah noey.
Noey yang merasa ada yang memanggil nya pun mengedarkan pandangannya tepat disana, ia dapat melihat saudara serta sahabatnya tengah melihat kearahnya, tanpa berlama lama noey pun berjalan menghampiri becky dan billy.
"Hey apa kabar"sapa noey ketika sudah berdiri dihadapan becky dan billy.
Seketika itu pula becky dan billy menerjang tubuh noey dan memeluknya dengan begitu erat.
"Oh ayolah, jangan seperti anak kecil"ucap noey meledek, namun tak dipungkiri bahwa dirinya begitu rindu dengan saudara dan sahabatnya.
"Kau merusak suasana"dengus becky seraya melepaskan pelukannya lalu meninju sedikit perut noey, membuat sang empu meringis.
"Kau saja yang terlalu terbawa suasana"ucap noey masih dengan nada meledeknya.
"Sudah, sudah kenapa kalian jadi bertengkar, lebih baik sekarang kita kemansion kau beck"lerai billy yang sudah pusing dengan tingkah dua saudara ini.
Becky dan noey pun mengangguk sebagai jawabannya, lalu mereka pun melangkahkan kakinya meninggalkan bandara menuju mansion becky.
****
Setelah hampir satu jam lebih dikit , kini becky, billy dan noey pun sudah sampai dikediaman becky, lantas mereka pun turun dari mobil sport milik becky.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Takdir
Random"Mungkin kamu hanya wanita hina dimata orang lain, namun dimata saya, kamu begitu spesial"ucap seseorang tersenyum lembut. "Jangan hanya menjadi penenang, saya tidak butuh belas kasihan anda"ucap wanita tersebut marah.