[04]

900 160 16
                                    

Jangan lupa vote & komen






Happy reading
         


Disebuah kamar hotel, terdengar suara desahan,  serta erangan yang begitu memenuhi kamar hotel disetiap sudutnya.

"Ahhhhhhhhhh"desah panjang seorang wanita ketika mendapatkan klimaks.


Crottttttt crottttt crottttt

Hah....  Hah..... Deru nafas lelaki tampan ketika menyemburkan spermanya tepat diatas perut wanita yang ia tunggangi.

"Kau sungguh nikmat sayang,  tidak sia sia saya membayar mahal kamu"ucap lelaki tampan namun sudah cukup berumur.

"Terimakasih atas pujiannya tuan rico jangan pernah bosan untuk menyewaku"ucap wanita tersebut dengan senyum paksanya.


"Tentu aku tidak akan pernah bosan freen"ucap lelaki bernama rico pada wanita yang tak lain adalah freen.

Lantas dengan cepat rico pun beranjak dari ranjang king size tersebut, sedangkan freen memilih menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut putih polos.

"Ini tips untukmu"ucap rico seraya melemparkan amplop berwarna putih.

Freen dengan sigap menerima amplop tersebut "Terimakasih tuan rico"ucapnya.

Rico pun mengangguk sebagai jawabannya,  lalu setelah ia selesai memakai pakaiannya dan sudah rapih.

Rico pun beranjak meninggalkan hotel tersebut,  sedangkan freen beranjak menuju toilet guna membersihkan tubuhnya.

****

Setelah selesai membersihkan dirinya dan sudah berpakaian rapih seperti semula,  kini freen pun tengah dalam perjalanan menuju tempat mamih nita.


Setelah menempuh perjalanan yang cukup memakan waktu karena jarak hotel dan tempat mamih nita cukup jauh,  jadi itu sangat memakan waktu,  kini mobil freen pun sudah terparkir dihalaman mansion mamih nita,  lantas freen pun turun dari mobil dan berjalan memasuki mansion mamih nita,  didalam banyak sekali wanita penghibur yang sama dengannya.



"Selamat datang anak kesayangan mamih"ucap nita seraya berjalan menghampiri freen lalu ia pun memeluk freen dan dibalas pelukan oleh freen.



Freen menguraikan pelukan mamih nita padanya "Mamih ada apa ya minta freen datang kesini"ucapnya.


"Oh iya itu, ya sudah kita bicara terlebih dulu diruangan mamih saja"ajak nita seraya menggandeng lengan freen.


Freen mengangguk dan pasrah mengikuti langkah kaki mamih nita,  freen tidak bisa menolak keinginan mamihnya karena bagaimana pun,  mamih nita begitu berjasa kepadanya,  itu sebabnya freen begitu menghargainya.

Ceklekkkkk

Pintu ruangan mamih nita pun dibuka oleh mamih nita "Masuk freen"


Jalan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang