Jangan vote & komen
✴
✴
✴
✴
✴
✴
Happy reading
Lima hari sudah setelah becky dan noey pergi meninggalkan apartemen freen dengan keadaan becky yg katakanlah tidak baik baik saja, sejak hari itu freen terus menghubungi noey dan teman becky lainnya, begitu juga dengan irin yg juga membantu freen untuk mencari tau kabar kekasihnya, namun nihil irin pun tak dapat menghubungi noey.
Noey dan becky hilang bak ditelan bumi tentu hal itu membuat freen dan irin semakin penasaran dengan apa yg becky dan noey sembunyikan.
"Jadi bagaimana rin, sampe saat ini lo sama freen belom dapet kabar sama sekali dari kekasih kalian"tanya nam menatap freen dan irin bergantian.
Saat ini orn, irin, nam dan freen sedang berada di club malam ternama dikota bangkok.
Irin menggeleng samar "Belum nam, gue aja bingung kenapa tiba tiba sekali becky sakit begitu dan sepertinya noey terlihat begitu panik"ucapnya.
Nam memicingkan matanya menatap irin dengan alis terangkat "Maksud lo panik bagaimana? Emang sesakit apa sampe sampe noey sepanik itu dan bawa becky pergi gitu aja"ucap nam.
"Engga tau gue sesakit apa, cuma yang gue liat becky sampe teriak gitu"jelas irin mengingat kejadian diapartemen freen lima hari yg lalu.
Orn menyenggol lengan nam yang duduk disampingnya "Apa sih lo, nyenggol mulu dah perasaan"ucap nam kesal.
Orn mengangkat dagu nya menunjuk kearah freen yang hanya memainkan gelas yg berisikan wine "Lo kalo ngomongin becky cuma bakal buat freen makin kaya orang engga semangat hidup"bisik orn tepat ditelinga nam.
Nam yang mendengar ucapan orn mengangguk paham "Sorry gue engga tau"balasnya ikut berbisik.
"Eh freen lo engga ada tamu hari ini"tanya nam mengalihkan.
Freen menoleh menatap nam "Ada tadi sekarang gue belom ada callingan lagi dari mamih"jawab freen cepat.
Nam mengangguk paham "Ok deh, gimana sekarang kita ke tengah buat happy happy?"ajak irin tiba tiba.
Sontak ucapan irin membuat nam, orn dan freen menoleh menatap irin dengan alis terangkat, karena bukan tanpa sebab irin mengajak nam, orn dan freen turun menuju arena, alasannya karena mamih nita melarang keras anak anak nya untuk menuju arena, kerjaan mereka hanya untuk melayani bukan untuk happy.
"Lo gila, gimana kalo mamih tau"saut orn tak habis fikir.
Irin menyengir "Hehehe sorry gue engga tau, lupa gue. Gajadi deh"ucap irin seraya mengacungkan dua jari tanya V
Freen dan nam pun hanya menggeleng gelengkan kepalanya tak habis fikir.
Sedangkan orn yang mendengar ucapan irin hanya mendengus kesal.
****
Setelah menghabiskan waktu berada diclub malam tersebut, kini waktu sudah menunjukan pukul 04:35 pagi waktu bangkok, kini freen tengah dalam perjalanan menuju apartemen miliknya.
"Kamu kemana sih sayang, aku kangen banget sama kamu, ditelfon engga bisa pesan pun engga kamu bales"batin freen dengan pandangan fokus menatap jalanan didepannya.
Setelah beberapa menit kini mobil yg freen kendarai sudah sampai diparkiran gedung apartemen miliknya , lalu tanpa berlama lama freen pun keluar dari mobil miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Takdir
Random"Mungkin kamu hanya wanita hina dimata orang lain, namun dimata saya, kamu begitu spesial"ucap seseorang tersenyum lembut. "Jangan hanya menjadi penenang, saya tidak butuh belas kasihan anda"ucap wanita tersebut marah.