Halo sengkuu, akhirnya aku update juga😁
Ada yang kangen cerita ini gak? Atau kangen aku gitu, hehe
Gak ada ya😔 yaudah dehh
Happy reading ya sengg!!
***
Mulai hari ini kebiasaan Senja bertambah yaitu menunggu kedatangan sang kekasih untuk menjemputnya.
Sebenarnya ia saat ini tengah tidak enak badan, terasa pusing kepalanya saat bangun tidur tadi. Namun, ia tahan untuk tetap pergi bersekolah karena mengingat sebentar lagi akan ujian akhir semester.
Tak lama menunggu akhirnya sosok yang dinanti tiba di depan rumah Senja lalu berkata, "Ayo."
Senja pun hanya mengangguk saja sebagai balasan, lalu segera berjalan menuju montor sang kekasih—tak lupa juga ia mengunci pagar rumahnya.
"Udah?"
"Iya."
Montor itu pun mulai bergerak meninggalkan rumah Senja menuju SMA Mahardika.
***
Tidak seperti hari pertama waktu itu dimana saat Afgar dan Senja pergi ke sekolah bersama menjadi pusat perhatian sekarang berbeda, karena sepertinya berita tentang mereka berdua telah resmi menjadi sepasang kekasih telah menyebar ke segala penjuru sekolah.
Mereka berdua berjalan bersama dengan bergandengan tangan layaknya orang yang sedang jatuh cinta pada umumnya.
Sesampainya mereka di kelas, Senja tak melihat kehadiran Azura padahal biasanya Azura datang paling awal.
"Aku duduk dulu ya," pamit Afgar melepas gandengan tangan mereka.
"Iya," jawab Senja lalu ia juga berjalan ke tempat duduknya.
Sampai bel berbunyi tidak ada tanda-tanda Azura masuk kelas, apa iya Azura tengah izin? Kalau iya, mengapa ia tidak diberi tahu? Ah... Mungkin ia lupa punya sahabat, atau... Memang sengaja udah gak mau ngasih tau? Entahlah ketimbang overthinking gk jelas, lebih baik mendengarkan penjelasan guru yang ada di depan karena kelas telah dimulai. Namun, munafik jikalau ia tak overthinking saat ini.
***
"Nja' ayo aku anter ke kantin bentar," panggil Afgar kepada Senja yang menidurkan kepalanya ke meja dengan bantalan tangannya sendiri—pasca bel istirahat berbunyi.
Senja yang mendengar itu mengerutkan dahinya, "Emang mau kemana?" tanya Senja bingung masih dengan posisi yang sama.
"Tadi kata putra suruh ikut dia menghadap guru. Gak tau mau ngapain," tutur Afgar seraya menghampiri Senja lalu menempelkan telapak tangannya di dahi Senja.
"Kamu sakit?" khawatir Afgar pada Senja karena merasa telapak tangannya panas setelah menempelkannya pada dahi itu.
"Gak," elak Senja.
"Jujur Nja'," tekan Afgar namun masih terdengar lembut.
"Aku lagi puasa Afgar."
"Puasa?"
"Iya, ganti puasa tahun kemarin belum selesai," jelas Senja agar kekasihnya itu percaya.
"Oh, yaudah aku keluar dulu ya, kalo ngerasa sakit telfon aku nanti aku anterin ke UKS," pesan Afgar sebelum ia pergi.
Senja pun hanya mengangguk saja sebagai balasan. Lalu, segera saja Afgar keluar kelas menuju kelas XI IPA 1 terlebih dahulu yang tak terlalu jauh keberadaanya dari kelas XI IPS 2.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa yang lelah
Teen FictionNiskala Senja Almahera, seorang gadis yang ingin sekali memiliki rumah, namun definisi rumah yang tidak berbentuk bangunan. Akankah ia mampu mewujudkan keinginan itu? Start : 1 September 2023 Finish : -