Hai hai, aku semangat update kan
Seneng gk?
Seneng lah ya hehe
happy reading!
***
"Ja, gue ada ide," ucap Azura. Kini mereka berdua berada di halte sekolah untuk menunggu jemputan dari sang supir keluarga Azura, karena montor milik Azura sedang bermasalah.
"Ide paan?" tanya Senja bingung.
"Lo mau coba usaha gak."
"Usaha apa Ra?"
"Tuh," tunjuk Azura pada gelang yang dipakai oleh Senja saat ini.
"Maksudnya," tanya senja lagi yang masih tidak mengerti.
"Gini, kenapa lo gak coba buat jualan aksesoris DIY kayak gelang lo itu," saran Azura karena memang ide itu tengah terlintas dalam pikirannya.
"Boleh aja sih, tapi modal dari mana," jawab Senja.
"Gampang kan ada gue," sahut Azura bangga dengan menunjuk dirinya.
"Gak ah Ra, gue itu udah banyak nyusahin lo dan keluarga lo, apalagi masalah uang, udah gak kehitung keluarga lo dan lo itu ngasih gue uang buat kehidupan gue, gua gak mau Ra dicap sebagai sahabat matre," ujar Senja mengeluarkan uneg-unegnya selama ini.
"Hey, jangan dengerin apa kata orang lain, gue dan keluarga gue itu ikhlas bantuin Lo, biarin apa kata orang, jangan dipikirin," ucap Azura dengan menggenggam tangan Senja berusaha membuat ia percaya.
"Lo bilang jangan pikirin apa kata orang Ra, tapi kalo gak dipikirin mereka bilang di depan gue tau gak, mana bisa gue gak pikirin itu Ra." Senja mulai berkaca-kaca, dan itu membuat Azura prihatin terhadap sahabatnya itu, lalu ia pun memberikan pelukan hangat untuk Senja, berusaha menenangkannya dulu sebelum ia memberikan nasihat. Karena orang yang sedang gak bisa kontrol emosinya akan susah ketika diberi nasihat jadi biarlah Senja tenang dulu.
"Oke-oke, i'm sorry," ujar senja masih dengan memeluk Senja hingga mobil jemputan Azura telah sampai.
"Ayo pulang dulu, nanti lanjut di mobil," kata Azura lalu diangguki oleh Senja dan mereka berdua pun berjalan menuju mobil.
"Langsung pulang non?" tanya pak Jajang.
"Anterin Senja dulu pak pulang kerumahnya," tutur Azura pada pak Jajang Untuk mengantarkan senja kembali pulang kerumahnya.
"Oke Lo bisa cerita, siapa yang bilang kalo Lo itu teman bekedok matre, bilang sama gue Ja, buat gue kasih pelajaran sama tuh orang," kesal Azura namun Senja hanya tersenyum mendengar ucapan temannya itu.
"Kenapa malah senyum?"
"Gak, lo lucu Ra, tapi gak papa kok udah gak usah diperpanjang masalah ini," ucap Senja.
"Bener kan, plis deh Ja lo itu ada gue disini, ayolah kalo ada apa-apa itu cerita bukan malah lo Pendem terus Ja..." Nasihat dari Azura hanya dibalas anggukan oleh Senja saja. Dan itu membuat Azura geram dibuatnya.
"Iya Ra, udah sekarang gue gak papa, soalnya udah dihibur sama sahabat gue ini," gemas Senja dengan mencubit kedua pipi Azura dan itu membuat kedua pipi Azura menggembung dan membuatnya terlihat lucu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa yang lelah
Roman pour AdolescentsNiskala Senja Almahera, seorang gadis yang ingin sekali memiliki rumah, namun definisi rumah yang tidak berbentuk bangunan. Akankah ia mampu mewujudkan keinginan itu? Start : 1 September 2023 Finish : -