Yangyang masih belum diizinkan pulang, ia haru tetap berada di bawah pengawasan dokter. Meski begitu, si manis tidak sama sekali merasa keberatan.
Kenapa?
Kun selalu berada di sampingnya. Lelaki dominan itu tidak pernah beranjak dari samping Yangyang. Seperti sekarang, Yangyang masih terlelap di dalam pelukan hangat sang paman.
Doyoung dan Taeil tidak ada di sana, mereka pulang. Membiarkan Kun menjaga Yangyang karena memang dialah yang anak mereka mau.
"eunghh.." tubuh kecil itu menggeliat di dalam pelukan Kun, membuat si dominan terbangun.
Melihat keponakan kecilnya yang menggeliat lucu, membuat Kun teringat dulu ia menidurkan si manis saat masih bayi. Senyumannya terkembang, mencubit pelan pipi gembil itu.
"eungh.." cubitan itu kembali membuat tidur si manis terganggu.
Pria dominan itu menatap wajah Yangyang begitu dalam, wajah teduh ini benar-benar menghanyutkannya. Semakin dilihat, Kun semakin jatuh pada si manis.
Sebegitu sayangnya kah Kun pada keponakannya ini?
Tubuh si manis semakin menggeliat, seolah ingin lepas dari pelukan erat itu. Rasanya tidak rela, tapi terpaksa Kun melepas pelukannya.
Namun mata Yangyang justru terbuka kala merasakan pelukan sang paman terlepas.
"Pamann.." panggilnya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.
"hm? Paman di sini, sayang" sesaat setelah menyahut, Yangyang justru merentangkan tangannya seperti meminta peluk.
Kun terkekeh gemas. Anak ini, tadi minta lepas, sekarang minta peluk lagi. Tapi baru saja hendak memeluk Yangyang, pintu di ketok.
Ternyata seorang perawat magang; Guanlin masuk dengan nampan makan pagi dan obat. Dia tidak sendiri, tapi ditemani oleh Jungwoo.
Lelaki manis ini sebenarnya jengah karena sial sekali ia ditugaskan menjadi pengawas perawat magang salah jurusan ini.
"Tuan, pasien harus makan terlebih dahulu. Setelahnya baru minum obat ini, 3 kapsul sekali minum ya"
~plak!
"Bukan 3 kapsul sekali minum, bodoh. Minum tiga kali sehari" Ya, inilah alasan kenapa Jungwoo mengatakan Guanlin sebenarnya salah jurusan.
Lelaki manis itu tersenyum kikuk pada Kun.
"Maaf, tuan. Dia perawat magang. Obat untuk hari ini, sekali minum satu kapsul saja, tuan"
Kun mengangguk paham. Setelahnya Jungwoo dan Guanlin pun keluar.
Lelakia 32 tahun itu dengan senang hati menyuapi Yangyang, Yangyang pun dengan senang menerima suapan. Meski makananya hambar, tapi si manis tetap menikmatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) RUMAH [Kunyang] | END
Fanfiction(TERSEDIA DALAM BENTUK PDF) Kisah seorang paman (kun) yang menjamin kebahagiaan keponakannya (Yangyang). Tapi seiring berjalannya waktu, perasaan cinta mulai tumbuh dikeduanya tanpa mereka sadari. BXB MPREG #1 Ilyoung (24/02/24) #1 Kunyang (3/03/24)...