Chapter 2.

3.3K 249 9
                                    

~tok tok tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~tok tok tok

"Siapa?"

"Boleh paman masuk?"

"Tidak"

"Sekarang?"

"Tidak"

"Sekarang?"

"Apa maumu!"

"Mau masuk"

Yangyang mendesah frustasi.

"Aku tidak mengenalmu"

"Tapi aku mengenalmu"

~ceklek

"Jangan lancang!" Kun tersentak kala Yangyang menghardiknya.

Kamar si manis ini lumayan acak-acakan. Kasur tempat sipemiliknya duduk pun acakadut.

"Keluar!"

Tidak menggubris, Kun berjalan masuk lalu duduk di kasur Yangyang. Si manis termundur. Ia memeluk boneka domba miliknya dengan sangat erat, menutupi sebagian wajahnya.

Kun tersenyum. Itu adalah boneka yang Kun berikan pada Doyoung saat Yangyang masih di kandungan.

"Kau tidak mengenalku?" si manis menggeleng.

"Namaku Qian Kun. Aku adalah adik sepupu papamu; Pamanmu" Yangyang masih diam memeluk boneka domba.

"Aku ke sini ingin melihatmu, aku sangat merindukanmu. kau keponakan kecil kesayanganku"

"Aku masih ingat kau menangis meronta-ronta di bandara saat melepasku kembali ke China. Kau pun berjanji untuk tumbuh dengan baik dan sehat"

"Bagaimana kabarmu? Apa kau bahagia?"

Mata Yangyang seketika menatap Kun. Bahkan lelaki 32 tahun itu dapat melihat mata cantik itu memerah dan berair.

"Hm?"

Yangyang mengangguk.

"Bahagia? Tapi matamu mengatakan sebaliknya"

Kun mencoba lebih mendekat, tapi keponakan kecilnya beringsut mundur. Melihat itu Kun paham bahwa Yangyang ketakutan.

"Aku tidak akan menyakitimu. Aku menyayangimu, Yangie"

Kun merogoh sakunya dan mengeluarkan dompet kulit mahal. Bukan itu poin nya melainkan sebuah foto kecil yang di dalamnya.

Kun memperlihatkan foto itu pada Yangyang. Foto saat Yangyang kecil tersenyum lebar di gendongan sang paman.

"Kau sangat manis, bahkan sampai sekarang"

Kini Yangyang menutupi seluruh wajahnya dengan boneka. Kun terkekeh pelan melihat itu. Siapa bilang Yangyang pembangkang?

Lihat lah. Dia manis dan lucu. Tidak terlihat berbahaya.

(✔) RUMAH [Kunyang] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang