Chapter 1.

6.8K 340 17
                                    

"Yangyangie, paman Kun datang!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yangyangie, paman Kun datang!"

"Paman Kun!" balita kecil itu berusaha bangkit dari duduknya, meninggalkan boneka dombanya  dan berjalan tertatih menuju pintu.

Kun; remaja 15 tahun itu menaruh barang belanjaan yang ia beli untuk si kecil di lantai dan merentangkan kedua tangannya dengan lebar.

~bughh

Yangyang kecil menjatuhkan diri di pelukan sang paman. Tangan mungil itu berusaha merangkul tubuh Kun dengan erat.

"Paman bawa coklat dan permen yang banyak untuk Yangyangie"

Balita itu bertepuk tangan heboh sembari berseru riang.

"ccokat! pelmen!" Kun terkekeh.

Ia menggendong Yangyang dan menenteng belanjaannya masuk ke dalam. Kun mendudukan dirinya di sofa, dan si kecil ia pangku di pahanya.

"Eh, Kun? Pulang sekolah bukannya ganti baju dulu" ujar Doyoung yang baru keluar dari kamar. Lelaki manis itu tampak rapi dengan balutan kemeja.

Kun hanya tersenyum kecil.

"Aku bawa permen dan coklat untuk Yangyang, Hyung. Setelahnya baru aku pulang" Jawabnya.

"Tapi kau bisa menemani Yangyang, tidak? Hyung dan Taeil Hyung harus ke Jeju sebentar lagi"

Kun menoleh ke bawah, memperhatikan Yangyang yang sedang asik memainkan dasi seragamnya.

Setelahnya ia mengangguk.

"Yangyang aman denganku, Hyung. Tenang saja"

Doyoung bernafas lega. Memang Kun ini selalu bisa diandalkan kalau perihal menjaga Yangyang.

Setelah kepergian Doyoung dan Taeil, remaja itu pun menghabiskan waktunya dengan bermain bersama keponakan kecilnya itu.

Qian Kun, adalah remaja 15 tahun asal China. Dia merupakan adik sepupu Taeil.

Kun merupakan anak tunggal dan selalu merasa kesepian. Dulu dia selalu diajak hang out oleh Taeil saat pria itu masih lajang. Kini sudah tidak bisa karena Hyungnya sudah menikah.

Awalnya sedih, tapi tidak jadi karena belum setahun, Doyoung sudah isi. Nice!

Pada usianya yang menginjak 12 tahun, Yangyang lahir. Kun sangat senang, ia seperti mendapat seorang adik. Kun sangat sayang pada Yangyang.

Bahkan dirinyalah yang menamai Yangyang. Dalam bahasa China, 'Yangyang' artinya Domba. Ini karena saat Doyoung hamil, pria manis itu sangat suka memeluk boneka domba pemberian Kun.

Setelah pulang sekolah, Kun suka mengunjungi Yangyang untuk sekedar menyapa dan bermain sebentar.

Bahkan jika Doyoung dan Taeil ada urusan ke luar, Kun akan dengan senang hati menjadi pengasuh si kecil.

(✔) RUMAH [Kunyang] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang