Chapter 7.

2.2K 202 7
                                    

Kun; lelaki dominan itu sedang mengemasi kopernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kun; lelaki dominan itu sedang mengemasi kopernya. Kejadian sore ini benar-benar telah menghancurkan hatinya.

Ia diusir oleh Taeil.

"Sudah cukup kau mengurusi Yangyang, Kun. Kami akan kembali mengambil alih"

"Kau bisa pergi dari sini"

Sebenarnya Kun tidak mau, tapi ia tidak punya hak untuk berlama-lama di sini. Tapi yang lebih ia pikirkan adalah Yangyang.

Taeil mendadak memberi kabar bahwa keponakannya itu akan di jodohkan.

"AKU TIDAK INGIN MENIKAH!"

"Berhenti keras kepala, Yangyang!"

Teriakan mereka bahkan menggelegar hingga ke kamar si dominan.

~brak!

"Paman"

Kun menoleh saat mendadak pintu kamarnya dibuka, menampilkan Yangyang dengan wajah sembab dan bercucuran air mata.

~bughh

Tubuh kecil itu langsung memeluk Kun dengan erat. Ia kembali menangis tersedu-sedu.

"Paman, jangan pergi. Jangan tinggalkan aku"

"Hikkss, aku tidak mau menikah. Hiks, paman bantu aku.."

Hati Kun hancur melihat keponakannya begini, sementara ia tidak bisa melakukan apapun. Perlahan tangannya terangkat mengelus dan mengecup pucuk kepala Yangyang.

"Yangie, mungkin ini adalah yang terbaik untukmu"

Si manis menggeleng ribut.

"Aku tidak mau, paman"

"Bawa aku pergi dari sini, paman. Hiks aku ingin dengan paman saja"

"Yangyang!"

Mereka berdua terkejut. Taeil dan Doyoung sudah ada di bingkai pintu. Si manis mempererat pelukan pada Kun.

"Kun, lepaskan dia"

Yangyang semakin erat lagi memeluk.

"Lepaskan putraku"

"Hyung, tidak bisakah kita bicarakan ini dengan baik? Kasihan Yangyang"

"Tidak. Berhentilah ikut campur dalam urusan ini, Kun"

Sementara Yangyang masih terus menangis di pelukan sang paman. Apapun yang terjadi, ia tidak ingin menikah.

Sedangkan Doyoung hanya diam terpaku. Kali ini ia tidak bisa ikut memaksa putranya. Jujur saja, Doyoung tidak tega dan jauh dari lubuk hatinya, ia tidak setuju Yangyang dijodohkan. Apalagi hanya demi bisnis.

"Papa, tidak!"

Tubuh kecil si manis di tarik dengan kasar oleh Taeil. Pelukan itupun terlepas.

"Pergilah, Kun"

(✔) RUMAH [Kunyang] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang