Chapter 31.

1.8K 144 10
                                    

Untuk kedua kalinya, hati Kun hancur berkeping-keping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk kedua kalinya, hati Kun hancur berkeping-keping. Cintanya, dunianya, lelaki kecil kesayangannya, terbaring tidak berdaya di kasur ruang ICU dengan sekian banyak alat medis. Si manis mengalami koma.

Kun hanya bisa mengintip dari kaca yang lumayan tebal.

Ketika ada dokter atau perawat yang masuk, Kun akan selalu bertanya.

"Bolehkah aku masuk ke dalam?"

Dan mereka akan selalu menjawab.

"Maaf, tuan. Pasien ICU belum boleh dibesuk"

Kun sedih bukan main, ia betul-betul tidak ingin kehilangan Yangyang. Si manis bahkan belum melewati masa kritisnya.

Terlalu cepat para bajingan itu mati. Harusnya mereka merasakan rasa sakit yang Yangyang rasakan. Sungguh tidak adil.

Ketika sedang termenung di depan pintu ruang ICU, Kun merasakan sesuatu menyentuh bahunya.

"Kun, biarkan Yangyang dirawat oleh dokter. Kau pun harus menjaga kesehatanmu" itu Yuta.

Dia datang dengan Winwin.

Kun menggeleng lemah.

"Bagaimana jika dia membutuhkanku?"

"Dokter akan menghubungimu. Sebaiknya sekarang kita makan dulu. Yangyang akan baik-baik saja"

Akhirnya setelah dibujuk, Kun pun mau ikut bersama mereka untuk makan. Tidak jauh, hanya di kantin rumah sakit saja.

Yuta awalnya tidak ingin menyampaikan fakta bahwa ia ada kaitan dengan Yangyang semasa bayi. Tapi menurut Winwin, Kun harus tau.

Di sinilah Yuta menceritakan semuanya. Mulai dari dia yang mendapatkan sebuah misi menghabisi seorang bandar narkoba, hingga ia membiarkan seorang ibu dengan bayinya hidup.

Bayi itu adalah Yangyang. Keponakan sekaligus kekasih yang Kun cintai.

Lelaki China itu terkejut bukan main. Bagaimana dunia bisa sekecil itu?

"Karena itulah aku sampai menghubungi komplotan lamaku untuk menyelamatkan Yangyang"

"Aku adalah orang yang bersalah. Semua ini berawal dari aku dan ambisiku untuk hidup bahagia dengan keluarga kecilku. Sampai harus mengorbankan keluarga orang lain"

"Aku ingin minta maaf pada Yangyang"

Kepala Kun terangkat. Ia menggeleng.

"Jangan sampai Yangyang tau. Itu akan mengguncangnya dan membuatnya sangat sedih" kata Kun.

"Jadikan ini sebagai rahasia langit yang tidak akan pernah Yangyang ketahui sampai kapanpun" finalnya.

Baiklah, Jika itu keinginan Kun. Yuta akan diam. Dia tidak akan meminta maaf pada Yangyang tapi akan menggantinya dengan hal lain.

(✔) RUMAH [Kunyang] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang