Aku kamu dan Bandung✓

Pertama

Hari hari sudah di jalani oleh adel
banyak kejadian yang tak biasa di alaminya.

hari ini tepat hari selasa,oniel izin tidak masuk hari ini
sepi sekali,dimana jokes garing oniel?

seperti hari biasa,adel bertemu dengan marsha
semenjak adel tau marsha bukan seperti yang ia pikir adel sedikit menjauh.

tetapi rasa penasaran itu kerap muncul di benak hati
rasa ingin mendekati perlahan lahan kembang di benak adel.

"del? ngelamun,masih pagi!"
flora menyenggol pundak adel dan memecahkan keheningan.

adel melihat marsha lewat jelas di depan nya mendahului nya
"cie,lagi suka sama orang?"

flora selalu saja menyindir adel setiap hari
bahkan gita selalu sebal kalau oniel tidak masuk.

ia tak punya temen yang setengah waras
"apasih flo,baceta"

adel jalan sedikit mendahului mereka
"aihh,pundung anak nya git"

"Abdi henteu paduli, abdi hoyong bete ogé"
gita sudah duluan kesal pada flora
hari hari mencari hal yang aneh.

"ih! git!"
flora mengejar gita,gita dingin benar benar seperti kulkas.

Di saat sudah mulai kelas,dosen mengajar sebentar hari ini
hari ini mereka pulang cepat,jadi hari yang menyenangkan.

di setiap waktu adel tak berhenti melirik ke arah marsha
barangkali mereka mendapat eye contact.

hari ini pulang jam setengah 4 ternyata
yang sebelumnya pulang jam setengah 6 jadi lebih cepat.

mahasiswa lari berhamburan keluar kelas
hari ini adel bawa motor ke sekolah,jadi ia tak perlu di bonceng dengan flora itu.

adel memang jarang bawa motor ke kampus
adel melihat marsha yang sedang berdiri di tepi gerbang seperti menunggu jemputan.

ia memakai jaket abu,memang dingin,seperti menggigil hari ini
tak tahu mengapa hati adel memanggil diri nya untuk menghampiri marsha dan mengajak nya pergi kesuatu tempat.

"del,pulang yuk atuh,ngeliatin apasih?"
flora yang heran pun langsung menengok ke arah yang di tatap adel.

"ohh ituu,samperin del kalo suka mah"
suara flora seperti beton,berisik
sampai ia mendapat tampolan kepala dari gita.

"sora anjeun kawas tong!"
kesabaran gita habis mulai sekarang
"eh,ampun bang"

flora takut di tampar kesekian kali nya
tanpa sadar mereka adel sudah berjalan sedikit mendekati marsha.

"sha?"
Marsha merasa terpanggil ia pun berbalik arah
"eh,del?"

mata mereka bertatapan,pupil mata adel membesar
mata indah marsha menatap mata adel dengan erat.

"nunggu jemputan?"
"iya nih,lama pisan"

"mau di anter aja? sekalian ke mana?"
adel sungguh cepat bicara ini
suara hati sudah menyuruh nya berbicara.

sedangkan di belakang flora heboh
sedikit memukul pundak gita yang menyimak sedikit tak menyangka.

"git liat git,temen lo,udah berani!"
gita mengangguk tipis
"boleh? ga repot?"

"kalo mau boleh aja,nunggu orangtua atau gojek?"
"kebetulan gojek"

"yaudah,mau?"
canggung besar ada di saat ini
"iya boleh"

flora yang tadi hanya diam di tempat dan heboh sedikit
kini heboh dalam gerak tempat.

"yessss,good job adel!"
bisik flora sedikit
gita tersenyum melihat nya.

adel dan marsha berjalan ke arah parkiran motor
flora dan gita memberi jempol mantap dengan cengiran.

sungguh indah nya melihat adel seperti itu
mereka tak peduli mereka belum punya kekasih
tetapi adel harus punya sekarang!

Di motor,dingin nya bandung,suasana bandung,ramai nya kota bandung terasa sekali.

"sha dingin?"
adel menanyakan itu yang seharusnya tak di tanyakan
sepastinya iya.

"iya del,kita kemana?"
"kamu mau pulang langsung?"

"boleh,di rumah takut mama khawatir"
adel tak ada kesempatan kali ini tapi tak apa untuk itu
lain hari boleh di coba lagi.

"dadah sha,kapan kapan lagi ya"
marsha tersenyum dan melambaikan tangan.

tak lama adel langsung tancap gas untuk pulang kerumah dengan cepat
pasti shani menunggu.

"Mamaaaaa"
baru saja ada suara pintu terbuka langsung ada suara dari adel yang berteriak.

shani menoleh dan tersenyum lebar
"aduhhh kesayangan mamaa"

ciuman kening meluncur sempurna di kening adel
"kok telat nak?"
"tadi adel... bonceng temen cewe ma"

"kemana del?"
"anter ke rumah nya maa,ga aneh aneh adel janjiii"

jari kelingking mereka berdua pun melingkar berjanji.