Mengingkar

430 28 1
                                    

Hari hari sudah di jalani adel dengan semua kejadian yang berbeda beda
sudah seminggu kedekatan adel dan marsha semakin meningkat.

adel sudah cerita banyak tentang marsha
bahkan adel sudah bilang shani kalau marsha tidak seiman dengan nya.

dengan itu adel berjanji agar tak mau berhubungan dengan marsha.

"enak sha makanan nya?"
hari ini hari sabtu,malam hari adel mengajak Marsha untuk keluar malam sebentar,mereka makan di pinggir jalan angkringan.

enak,tidak ada yang masalah bagi marsha makan di pinggir jalan
marsha memilih nasi goreng hari ini,begitu pun adel.

dengan dua gelas teh dingin tidak terlalu mahal
"enak del,enak bangettt"
senyum marsha terpancar di depan adel.

ia menyukai senyuman itu,manis dan lucu
gigi gingsul nya membuat senyuman nya semakin cantik.

"dingin hari ini ya sha"
marsha menggangguk sembari mengunyah makanan nya
"kenapa sih del? kok agak canggung?"

marsha heran,lumayan canggung,adel seperti basa basi obrolan tadi
"sha"
marsha langsung menengok ke arah adel dan merespon.

"aku mau bilang deh sama kamu"
ini buat penasaran marsha yang dari tadi hanya mendapat basa basi
"kunaon del?"

"aku suka sama kamu sha"
marsha yang tadi nya tak terlalu berharap banyak dengan panggilan tadi karna takut hanya basa basi lagi.

tetapi ternyata adel mau bilang itu,apa adel lupa?
mereka berbeda keyakinan.

"del? kamu lupa?"
adel yang tadi menatap keras wajah marsha sekarang menjadi menunduk
"del,kita beda tuhan,kita ga sama"

"kasian tante shani,jangan gitu del,jangan ingkar"
adel kini di buat bingung
harus berapa lama lagi ia tahan?

hts tidak enak,setiap hari hanya mengagumi bukan memiliki
"tapi kita bisa diem diem sha"

"del,pemikiran kamu dewasa dikit bisa? gila kamu? mama kamu del mama kamu"
marsha sebenarnya memang punya rasa yang sama selamanya ini.

tetapi ia tak pernah mau mengaku
itu berat untuk mereka
"sha,harus berapa lama lagi"

"ga bisa di tunggu del,kita gabisa"
adel di tusuk berkali kali dengan perkataan marsha malam ini
ya tuhan,mengapa?

"sha,beneran?"
marsha menggenggam erat tangan adel
"tuhan kita beda,kita gabisa,jangan paksain semua itu adel"

benar kata marsha,semua tak bisa di paksakan
ia marah kepada dunia hari ini.

Sekitar jam 9 adel pulang,sebelum pulang ia mengantar marsha pulang ke kost an nya dulu
marsha anak rantau,ia tinggal di jogja,asli jogja.

ia berjarak dengan orang tua saat ini
saat sampai langkah adel terasa berat
ia takut menunjukkan kekecewaan nya kepada shani.

"eh,del,udah pulang"
adel melihat shani sedang duduk di kursi membuat roti
"gimana jalan sama marsha,asik?"

adel hanya bisa merespon senyuman dan mencium tangan sebelum ke kamar
"ma,adel ke atas"
shani heran,tetapi mungkin adel terlalu lelah hari ini?

adel masuk kamar dan membuka handphone nya
pesan chat masuk dalam pesan nya
"del,aku mau"

chat dari marsha...ia kaget melihat nya
dunia seperti memutar balik derajat sejauh mungkin
bagaimana bisa marsha mau?

"sha beneran?"
"iya del"
dari sini cerita mereka berjalan,mulai ke hilangan arah masing masing.

Aku kamu dan Bandung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang