Hari menyakitkan

327 23 0
                                    

Sinar matahari menyinari kamar dengan kesan berwarna abu abu dan cukup luas
itu kamar adel dan ashel.

tapi adel menolak untuk tidur satu ranjang dengan ashel
alasannya,karna menurut adel,dia dan ashel masih tunangan.

tidak terlalu baik untuk seranjang
adel mengalah,ia tidur di sofa,sedangkan ashel tidur di kasur.

malam sudah di lewatkan mereka hari ini
ashel bangun duluan di banding adel
saat ashel bangun,ia melihat adel tidur dengan lelap di sofa.

dengan cepat ashel turun dari kasur dan membuka gorden kamar
sinar matahari lebih menunjukkan dirinya saat ini.

adel pun terbangun dari tidurnya
"del,bangun,hari ini kamu ada meeting kerja kan? bangun,mandi,hari ini aku yang masak ya del,mama gabisa masak dulu"

ashel sembari membuka gorden dan berjalan ke arah meja rias nya
"kalo lo yang masak,gue mending mati kelaperan"

adel bangun dari sofa dan mengambil handuk
"lo abis ini keluar,gue lagi gamau ganti baju di kamar mandi"

adel melanjutkan langkah nya menuju kamar mandi
ashel terbiasa seperti ini,ia harus apa
semua cara sudah di lakukan,tetapi itu tak berhasil.

Adel keluar dari kamar mandi,ia masih menggunakan handuk
tapi hanya setengah,ia hanya menutupi bagian bawah saja.

adel memilih baju yang mau di pakai hari ini
hari ini dingin,tetapi matahari sungguh menunjukkan dirinya.

ia memilih memakai sweater dan celana panjang hari ini
sembari memakai,adel memandang satu bingkai foto di sana.

ia melihat ashel tersenyum lebar di sana
adel tak bisa bohong,ashel cantik,tetapi ia terkalahkan oleh marsha.

adel memandang lama foto itu,sampai ia memecahkan lamunan bodoh nya itu
ia melanjutkan aktivitas dan turun ke bawah untuk makan.

semoga hari ini bukan ashel yang masak
adel akan menyiapkan energi juga untuk mengganggu kathrin hari ini.

Saat sampai di lantai bawah,adel melihat indah,zee,ashel,kathrin bahkan ketiga teman nya.

dengan cepat adel turun dan menghampiri teman nya
"wihh,tumben kesini"
adel menepuk pundak gita.

"lo yang dari kemarin minta kita ke sini ya jelas jelas"
nada kesal gita seperti di permainkan.

adel terkekeh tipis dan melanjutkan pandang nya ke arah kathrin yang sedang asyik bermain bersama boneka beruang nya.

"boneka beruang lucuu"
kathrin mengoceh sendiri,ia berharap,tak mendapatkan gangguan dari adel.

tapi,apa yang di harapkan oleh adel,detik ini adel langsung mengacak ngacak rambut kathrin.

"ih,ka adel,di bilangin juga apa ih,pasti bakal ganggu!"

nada sunda melekat pas di anak kecil itu
"dih,sok sunda,orang sunda aja bukan"
"ih,orang sunda lah,orang mama papa kathrin sunda"

kathrin menunjukkan lidah nya itu tanda meledek
"awas kamu ya!"
pagi ini ruang makan sungguh ramai.

"tin,ini masakan siapa?"
"masakan mama atuh"
kathrin merespon sembari mengunyah makanan.

adel pun mulai makan lahap,kalau soal makanan bikinan indah
adel tak akan tolak.

"eh,del,nanti,nikah sama ashel kapan?"
tanya oniel
adel yang tadi mengunyah semangat jadi terhenti.

"juni"
"langsung bikin anak ya del nanti,gue pengen deh,ada bocil selain si bokem itu"

kathrin sangat merasa tersindir
ashel hanya diam sembari mengunyah makanan dan tersenyum tipis.

"males,gue gamau punya anak,apalagi dari dia,gue jamin,gue gabakal sentuh dia"

perkataan adel membuat ashel tenggelam dalam lamunan
"gue masih fokus nyari marsha niel"

saat selesai makan,adel dan ketiga teman nya langsung ingin berangkat kerja
mereka kerja di cafe bandung.

adel sudah memberikan kecupan hangat di kening atin saat ini
selalu ada di setiap adel di sini.

dan tak lupa mencium tangan zee dan indah
tetapi adel selalu melewatkan ashel.

"del,ini bekel,makan ya,ini aku bikin nasi onigiri,sama martabak, kesukaan kamu"

ashel sembari mengulurkan kotak bekal
"ga, makasih"
"del,terima atuh,ashel udah capek capek buat"

"adel ga minta di buatin ma"
adel memberi tatapan tajam kepada ashel
tetapi permintaan indah membuat nya terpaksa menerima nya.

kotak bekal itu di terima oleh adel
"jangan geer, paling gue buang"
ashel hanya terdiam di sana,semoga adel memakannya.

Hari ini jadwal adel untuk menyupirkan teman teman nya
sungguh beban,tetapi walau beban,adel tak mau mereka pergi.

"del,lo kenapa sih sama ashel? ashel kan baik del,udah lah,biarin marsha pergi dan ninggalin lo"

suara flora dari kursi belakang
"marsha ga bisa di gantiin flo,gue cuma nepatin janji ke mama"

tak terasa, mereka sudah sampai kantor sekarang
mereka memutuskan untuk lebih cepat,karna mereka sedikit kesiangan,benar saja, pelanggan sudah banyak.

mereka di beri waktu untuk makan siang
tapi adel hanya menatap kotak bekal itu.

"del,makan dong,apa gue aja yang makan"
kotak bekal itu di tarik oleh flora
tetapi adel merenggut nya balik.

"cie"
mood adel menurun,tapi ia lapar,dan ia memutuskan untuk memakan bekal itu.

saat di buka aroma nya sungguh wangi
dan tertata rapih,di sana ada surat
"del,makan ya,ini makanan kesukaan kamu,aku selalu sayang kamu del -A-"

adel seperti ingin mual membaca nya
ia tak pakai lama mengambil sendok dan garpu untuk memakan nya.

"wih,tumben di makan"
"diem lo,gue laper"

enak, memang enak,adel tak bohong.

Aku kamu dan Bandung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang