Amarah Shani

501 23 0
                                    

Dari hari adel dan marsha berpacaran dan shani mulai mengetahui nya diam diam shani kecewa
ini bukan anak nya,adel beda.

sifat nya berubah,ia bukan adel yang dulu,adel lebih keras kepada shani
tak ada teriakan mama pada setiap hari.

adel jadi lebih sering di kamar sendiri
tak mau sama sekali menghabiskan waktu bersama shani.

hanya sekedar makan malam dan pagi
itu pun hanya keheningan tercipta
shani sering bertemu marsha jadi nya.

ia sangat menghindari untuk bertemu dengan marsha
"adel,kamu bisa gasih gausah keras kepala! inget del,kamu sama marsha beda! jangan lupain itu!"

"stop ma! bisa ga ikutin kemauan adel?! mama yang mau adel ada cewe yang adel cintai kan! adel udah turutin ma! adel sayang marsha!"

malam itu sungguh berisik,suara mereka beradu
adel sudah keterlaluan,shani harus bagaimana sekarang?

"Mau ke mana adel"
sepertinya tak perlu di tanya
adel ingin pergi bersama marsha hari ini
"keluar sama marsha"

dimana adel yang dulu? selalu menitipkan pesan agar selalu menghubungi nya saat ia ingin pergi?
"maa, telpon adel yaa kalo kenapa napaa!"

di mana suara itu berada sekarang?
apakah sudah terkubur jauh ke dalam sana
"del,jangan lama lama"

adel sembari merapihkan kemeja nya itu
shani tak ada tenaga untuk beradu lagi pagi ini
"del kalo mau pulang malem jam 9 ya"

adel hanya menatap shani dan langsung keluar menutup pintu
ya tuhan? adel yang shani kenal di mana sekarang.


"marshaa marshaa"
suara adel terdengar dari luar kost kost an marsha
adel pasti tau,marsha pasti berdandan cantik untuk nya.

tapi tiba tiba suara handpone terdengar
ternyata itu pesan,adel membuka pesan itu
itu dari shani
"del,beliin mama roti kesukaan kita ya,tolong,mama lagi kepengen,satu aja del"

"ayo sayang kita jalan"
tak menyadari marsha sudah ada di samping nya
"chat dari siapa?"

marsha melihat chat itu,ia melihat jelas nama kontak mama terpajang di situ
"mama mau roti? yaudah beliin atuh,beliin sekarang biar ga lupa"

adel tersenyum melihat marsha,marsha begitu baik
kenapa shani membenci nya?

"biar aku aja nanti malem"
adel berbicara sembari membantu marsha memakai helm
"sekarang aja"

marsha menarik tangan adel,marsha meminta untuk ke supermarket terlebih dahulu
padahal adel memang bisa beli roti nya nanti.

Sampai di supermarket Marsha menanyakan roti nya
"yang mana?"
adel menunjuk roti kesukaan ia dan shani

"oh yang inii,ini juga aku teh suka"
marsha mengambil roti itu
"kamu beli del?"
adel menggeleng
"yauda,aku beliin buat mama sama aku aja"

marsha mengambil dua roti dan membawa nya ke kasir
"biar aku yang bayar del"
adel bahkan sudah mengambil uang 50ribu.

tapi marsha menolak,ia mau bayar sendiri
"gausah sha,repot repot sayang"
"gapapa del,buat mama gini aku mah ga repot"

adel di buat tersenyum sumringah dengan kelakuan marsha
shani tidak suka dengan marsha,tetapi kenapa marsha masih baik?

"sha,kamu kenapa baik banget sama mama? kamu kan tau mama kurang suka sama kamu"

obrolan mereka di tempat makan langganan mereka
"gapapa del,butuh proses,gausah di paksa pelan pelan aja"

adel sungguh suka dengan sifat marsha,tak memaksakan sesuatu hal.

Hari hari di lewati oleh mereka,jam setengah delapan mereka putuskan untuk pulang
adel sampai di rumah dengan membawa plastik putih berisi roti.

"adel"
adel menghampiri shani dan memberikan plastik putih itu
"nih,roti pesenan mama,di beliin marsha,adel ke atas"

shani menerima roti itu,dan hanya bisa melihat adel mengabaikan nya lagi dan lagi
"makasih marsha"
suara bisik kecil dari mulut shani.

Aku kamu dan Bandung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang