Chapter 29

273 17 0
                                    

Tidur semalam sungguh nyaman bagi adel,karna di sampingnya ada ashel.

Ashel bangun di jam tujuh pagi dan melihat adel yang masih tertidur pulas di alam mimpinya.

Ashel ingin sekali membangunkan nya, tetapi melihat adel yang sepertinya terlalu lelah ia kubur dalam dalam.

Ashel membuka gorden putih itu dan memperlihatkan suasana pemandangan bandung di pagi hari ini.

Walaupun matahari menunjukkan dirinya,tetapi tetap saja,hari ini dingin.

Dan suara gorden itu yang membuat adel terbangun dari mimpinya,baru saja adel bangun ia sudah melihat bidadari pagi ini.

"eh,kamu bangun,tadi aku mau bangunin,tapi, takut kamu masih kecapean" Ucap ashel sembari melangkahkan kaki nya ke meja rias.

"bangunin aja" Ucap adel dengan senyumnya dan adel bisa melihat ashel mulai duduk di kursi meja riasnya dan memulai ritual pagi.

"kamu ga mandi del?"
"aku nanti,abis sarapan deh" Ashel mengganguk dan mulai mengambil handuk.

"aku mau mandi duluan, kamu turun aja,hari ini kayaknya mama yang masak" Adel sedikit kecewa,hari ini indah yang masak bukan ashel.

Bukan apa apa, masakan indah juga tak kalah enak,tetapi masakan ashel sungguh enak.

Ashel mendapat anggukan mantap oleh adel,adel langsung bangkit dari ranjang dan keluar kamar menuju ruang makan.



Adel menuruni tangga satu satu dan akhirnya sampai di lantai bawah,ia melihat suasana rumah yang selalu khas di pandang.

Adel benar benar jarang pulang ke rumah yang ia sediakan khusus untuk diri nya,ia lebih nyaman di sini.

Adel sudah melihat kathrin yang sedang bermain boneka kesayangan nya sembari menonton acara tv kesukaan nya.

Dan melihat indah yang memasak di bantu zee "pagii ma,pa" ucap adel menghampiri mereka.

"pagii, sarapannya nyusul ya del,belum jadi"
"iya ma,gapapa,aku mau main juga sama kathrin"

Selesai membuka topik pembicaraan pagi dengan indah,adel langsung berjalan menuju tempat yang kathrin tempati.

"main apa nih!" Kathrin yang sedang fokus menonton tv menjadi mengalihkan tatapan nya ke arah adel.

"liat dong lagi apa" Ucap kathrin nada malas,dengan sigap adel mengambil remot tv yang ada di sebelah kathrin.

"ih! jangan,ini lagi seru kiko nya!" Kathrin yang sebelumnya memegang bonekanya kini melepas boneka nya begitu saja karna adel.

Jadi dengan cepat adel ikut mengambil boneka itu "ka adel! udah deh!" tangan kecil kathrin mulai ingin mengambil boneka dan remot tv yang di genggam oleh adel.

"ambil kalo bisa!" Kathrin mulai naik ke sofa untuk mengambil nya, tetapi adel malah bangkit dari sofa.

Alhasil membuat kathrina makin tak bisa menggapainya "ih! ka adel!" dengan cepat adel mulai iseng memencet tombol di remot itu.

"hemm kira kira nonton acara apa yaa??" Nada menyindir adel kepada kathrina yang membuat kathrina semakin kesal.

"ka adel!!" Tawa adel pecah begitu saja melihat air mata kathrin mulai menetes di pipi chubby nya yang sudah di lumuri bedak.

"yahhh nangis,bedak nya luntur loh tin!" Perkataan adel semakin membuat kathrin sebal "ma pa,ka adel tuh!"

Kathrin akhirnya mengeluarkan jurus nya yaitu mengadu kepada mama papa nya "adel,kasih gih" pinta indah yang masih fokus memasak.

"kasih ga yaa??" Sekarang wajah penuh iba kathrin mulai ia tunjukkan "cium dulu dong!" satu syarat yang selalu buat kathrin kesal.

"gamau! jijik! ka adel belum mandi!" Dengus sebal kathrin kepada adel "yaudah,gausah di kasih" adel langsung memencet tombol tv yang membuat kathrin makin panas.

"ih! iya iya" Adel mulai menundukkan kepalanya mengepaskan tinggi tubuh nya ke tubuh kathrin.

Kathrin langsung mencium pipi kiri kanan adel dan kening nya "abistu,bilang,ka adel ganteng sedunia!"

Syarat itu makin membuat kathrin sebal,tetapi demi remot dan bonekanya, kathrin rela.

"ka adel ganteng sedunia!"
"kurang keras!" Kathrin langsung menyiapkan suaranya.

"KA ADEL GANTENG SEDUNIA!" Teriakan itu membuat adel menunjukkan senyum nya,tetapi bukan kasih hak milik boneka dan remot tv.

Adel malah berlari dan sembari membawa remot dan bonekanya "eitss,tapi boong!" kathrin mulai mengejar adel yang membawa barang kesayangan nya.

"ih siniin! udah di cium udah di puji loh!" Suara kathrin sembari berlari mengejar,indah dan zee hanya bisa geleng geleng kepala.

Di saat adel dan kathrin sedang saling mengejar ashel datang dari lantai atas menggunakan celana pendek dan baju oversize.

Dengan wajah bareface nya,yang semakin membuat adel terpesona "kak ashel! liat nih! ka adel gamau kasih barang aku!"

"adel,masih pagi" Adel mulai menyodorkan barang nya ke kathrin atas permintaan ashel.

"noh,ambil!" Dengan wajah tengil kathrin mengambil barang nya dan berlari ke arah ashel.

Dengan sigap ashel menangkap kathrin dan menggendong nya "kakak wangiii!!" seru kathrin sembari mencium wangi khas ashel.

"kamu bau keringet!" Ucap ashel sembari mencubit hidung kathrin "gara gara ka adel!" ucap sebal kathrin sembari menengok ke arah adel.



Setelah bermenit menit menunggu sarapan, akhirnya sudah siap,pagi ini ada ayam,sop dan nasi goreng.

Mereka sudah siap makan hari ini,di hadapan mereka sudah ada piring yang terisi makanan.

Tetapi belum saja melahap mereka melihat jelas oniel,gita dan flora muncul, tetapi ada satu pria lagi di sana.

"ngapain lo dateng lagi sih! ikut masuk lagi!" Ucap protes flora kepada laki laki itu,itu lio,ia datang lagi.

Tatapan mereka yang ada di meja makan mulai tajam mengarah ke lio,dengan sigap adel bangun dari duduknya dan menghampiri mereka.

"ngapain lagi lo?"
"main lah ke sini, apalagi?" Adel langsung berbalik menatap tajam ke arah tiga temannya dan mulai menghampiri nya.

"kenapa di bolehin masuk!" Bisik adel kepada ketiga temannya "dia maksa del!"

Aku kamu dan Bandung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang